Grid.ID- Kronologi kasus pencurian motor peserta KKN kolaboratif. Pihak Unej dan UIN KHAS Jember tarik mahasiswa dari Lumajang.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus berakhir lebih cepat lantaran dua sepeda motor milik mahasiswa dicuri dari posko mereka. Kejadian ini dilaporkan terjadi, pada Rabu (6/8/2025) dini hari. Kronologi kasus pencurian motor ini pun diungkap langsung oleh korban.
Menurut keterangan dari korban, Ika Wahyu, mahasiswa UNI KHAS Jember, pencurian itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, dia dan teman-temannya tertidur di ruangan sebelah tempat mereka memarkir motor.
"Yang dicuri 2 motor, hilangnya sekitar jam 3 pagi. Kita tidur di ruang sebelah, enggak dengar apa-apa," kata Ika.
Adapun, motor lainnya yaitu adamilik Thoriq, mahasiswa Universitas Jember (Unej). Berdasarkan pantauan lokasi, terlihat bekas upaya pelaku membobol tembok menggunakan bambu dan botol berisi cairan kimia.
Diduga, tembok sempat disiram larutan kimia, namun upaya itu gagal. Pelaku lalu memanjat jendela untuk masuk ke ruangan dan kabur membawa dua buah motor mahasiswa tersebut.
Sementara itu, atas kasus pencurian motor, para peserta KKN langsung ditarik dari Lumajang. Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat Unej, Lim Fahmi Ilman mengatakan bahwa penarikan dilakukan pada hari yang sama setelah laporan pencurian masuk.
"Berdasarkan informasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej, hari ini kami menarik 11 mahasiswa Unej yang sedang melaksanakan KKN kolaboratif di Desa Alun-alun," kata Fahmi, dilansir dari Kompas.com.
Fahmi menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi keamanan dan kenyamanan mahasiswa. KKN di desa itu pun dianggap selesai 15 hari lebih awal dari jadwal semula yang berakhir pada 20 Agustus 2025.
Selain Unej, UIN KHAS Jember juga mengambil tidakan serupa. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Khas Jember, Zaini, mengatakan satu-satunya mahasiswa mereka di lokasi menjadi korban pencurian motor Honda Vario.
"Jadi mahasiswa kami hanya satu orang yang KKN di sana, sisanya dari Unej karena kami melaksanakan program KKN kolaboratif, dan kebetulan jadi korban pencurian sepeda motor vario warna hitam," kata Zaini.
Zaini menjelaskan bahwa setelah mendapatkan kabar mahasiswanya menjadi koban pencurian, pihaknya langsung datang ke lokasi KKN untuk menjemput mahasiswa itu. Selanjutnya, dia juga berpesan kepada pemerintah setempat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan mahasiswa selama melaksanakan program KKN.
"Kami sudah wanti-wanti sebenarnya untuk jaga keamanan mahasiswa kami, termasuk kami pesan ke mahasiswa untuk jaga diri," katanya.
Sebelumnya, kasus pencurian motor memang beberapa kali terjadi di Lumajang. Pada Rabu (5/2/2025), sebuah CCTV di tempat fotocopy merekam aksi pencuriandi Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Rekaman tersebut menjadi viral, dan Pranomo yaitu pemilik toko fotocopy menceritakan bahwa awalnya korban mendatangi toko miliknya. Korban memakirkan sepeda motornya di depan halaman toko tersebut.
Saat korban sedang menunggu fotocopy pesanannya jadi, sepeda motor milik korban tiba-tiba raib dalam sekejab. Melansir dari TribunJatim.com, dari rekaman video terlihat seorang pria berkaos hitam dengan cepat melakukan aksi pencurian.
"Kejadiannya cepat sekali saat itu pegawai fotocopy juga sedang mengerjakan pesanan dan pelanggan membelakangi motornya jadi tidak terlihat. Sepertinya kuncinya (motor) nempel," beber Purnomo.