Stylo Indonesia - BagiAgatha Chelsea,self caretak hanya untuk meningkatkan penampilan luar. Lebih dari itu, sebagai bentuk menghargai diri sendiri.

Saat mendengar kata 'self-care', kita biasanya akan langsung terfikir tentang perawatan diriuntuk meningkatkan penampilan. Mulai dari merawat rambut, kuku, hingga kulit dari wajah dan seluruh area tubuh.

Hal tersebut tentu tidak salah, namun juga bukan merupakan jawaban seutuhnya. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, self care adalah perawatan diri dan bukan perawatan fisik.

Sehingga jika diartikan secara luas, self care bisa mencakup banyak hal untuk merawat diri seutuhnya.Bagi penyanyi sekaligus aktris muda bertalenta,Agatha Chelsea, self care memiliki makna yang sangat luas.

Saat ditemui di acara anniversary ke 3 tahun brand lavojoy,Agatha Chelsea menjelaskan pandangannya mengenai self care. Menurut Chelsea, self care tak hanya tentang penampilan, namun juga bentuk menghargai dan mencintai diri sendiri.

"Menurut aku, poin pertama tentang self care itu adalah self love. Jadi ketika melakukan self care, fokus utamanya adalah untuk mencintai diri sendiri, menghargai diri sendiri, dan yang pastinya adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri" ungkap Chelsea.

Lebih lanjut, Chelsea mengatakan bahwa self care tidak memiliki aturan absolut yang harus diikuti. Setiap orang bebas memiliki rutinitas self care masing-masing yang bisa mereka nikmati.

"Ga ada aturan absolutnya self care itu seperti apa. Makanya just enjoy, love yourself just the way you are. Yang pasti, cantik itu ga ada standar harus seperti apa, karena everybody's beautiful in their on way." ungkap Chelsea.

Pandangan lavojoy Mengenai Self Care

Dalam anniversary yang ketiga tahun, lavojoy mengangkat tema "Splash of Joy - Dive in the Joy of Self-Care". Tema tersebut dipilih untuk mengajak para konsumen lavojoy agar dapat menikmati waktu yang dihabiskan dalam merawat diri.

Brand Director lavojoy Indonesia, Dickson Leo, mengungkapkan bahwa lavojoy hadir untuk mengubah cara pandang banyak orang yang masih menganggap self care sebagai tuntutan semata.

Padahal menurutnya, self care adalah momen yang seharusnya dapat dinikmati dan membawa kebahagiaan bagi setiap orang yang melakukannya. Tanpa tuntutan, tanpa ikatan, atau pun tanpa paksaan.

"lavojoy hadir untuk mengubah cara kita memandang self-care bukan sebagai
tuntutan, tapi sebagai bentuk self-love dan self-reward yang membawa kebahagiaan. lavojoy tumbuh bersama konsumen dan komunitas, kami melihat langsung bagaimana self-care bukancuma mengubah tampilan kita saja, tetapi juga bisa membangun rasa percaya diri,kenyamanan, dan penerimaan diri." ujar Leo.

Melalui Splash of Joy, lavojoy ingin menegaskan bahwa perawatan diri harus menyenangkan, personal, dan tanpa batasan gender, usia, maupun standar tertentu.