Grid.ID - Inilah kronologi petani tewas diterkam harimau di Lampung. Terdapat sejumlah luka terkaman binatang buas di tubuh korban.
Terjadi lagi, konflik antara manusia dan harimau yang terjadi di Lampung, tepatnya di Kabupaten Lampung Barat. Seorang petani ditemukan tewas diduga akibat serangan harimau sumatra.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/8/2025). Hal itu dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari. Lantas bagaimana kronologinya?
Kronologi Petani Tewas Diterkam Harimau di Lampung
Yuni mengatakan bahwa dari keterangan sementara yang dihimpun kepolisian, korban diketahui bernama Ujang Samsudin (35). Ia merupakan warga Bandar Negeri Suoh.
"Diduga korban bernama Ujang Samsudin sedang melakukan aktivitas di kebunnya seorang diri," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan keluarga dan warga sekitar, korban pergi ke kebun pada Kamis pagi. Namun sampai sore hari, yang bersangkutan tak bisa dihubungi.
Lantaran merasa khawatir, keluarga dan warga pun mencari keberadaan korban. Namun mereka hanya menemukan motor serta topi korban.
Pencarian pun dilanjutkan hingga ke perbatasan kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS). Sekitar 250 meter dari lokasi kebun, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
"Lokasi penemuan jenazah masuk ke kawasan hutan TNBBS," ujarnya.
Dilansir dari Tribunnews, korban ditemukan tewas dengan kondisi luka yang diduga diakibatkan oleh terkaman satwa buas tersebut di Kayu Are, Pekon (desa) Suoh, sekitar 250 meter dari kebunnya. Posisi korban berada di antara semak belukar.
"Informasi sementara korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di semak belukar yang sudah masuk ke dalam kawasan hutan TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan)," jelas Yuni.
Berdasarkan kronologi petani tewas diterkam harimau di Lampung, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan. Peristiwa ini pun diketahui bukan yang pertama kali.
Konflik antara harimau dan manusia kerap kali terjadi di wilayah yang dekat dengan hutan. Sebelumnya, seorang petani kopi bernama Misni (63) juga ditemukan tewas akibat serangan harimau. Korban merupakan petani yang membuka kebun kopi di Pekon (desa) Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan TNBBS.