BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Tangan kanannya memang tidak ada. Tapi semangat Ananda Riyanti untuk berprestasi, selalu menggelora. Atlet panahan National Paralympic Committee (NPC) Balangan ini punya cara unik sekaligus langka untuk melepaskan anak panah. Dia menarik tali busur pakai gigi.
Teknik itu bukan sekadar atraksi. Tapi satu-satunya cara yang dilakukan oleh Ananda ikut seleksi nasional (seleknas) menuju Pelatnas ASEAN Para Games 2026 cabang para panahan.
Berkat kegigihannya itu, Ananda atlet disabilitas asal NPC Balangan, dinyatakan lolos seleksi yang digelar bagi divisi recurve. Dia akan tampil di Nakhon Ratchasima (Korat), Thailand, pada 20–26 Januari 2026. "Sudah beberapa hari saya ikut Pelatnas. Alhamdulillah. Semoga target membela negara bisa terwujud," ucap dia kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat pagi (8/8/2025).
Harapan Ananda cuma satu, jadi atlet berprestasi untuk mengangkat ekonomi keluarganya yang pas-pasan di Paringin, Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel)
Ananda juga berharap hasil ini memicu Pemerintah Kabupaten Balangan memberikan bonus dari ajang Peparprov Kalsel di Tanahlaut pada 18 -24 November 2025. "Semoga pak bupati meningkatkan bonus bagi atlet dan pelatih peraih medali di ajang itu," pinta dia.
Keberhasilan Ananda jadi atlet nasional tidak lepas dari peran Wakil Ketua NPC Balangan, dr Ferry dan pelatih awalnya, Syahrudi Rahman.
Bakat ditemukan saat pelajaran olahraga di SMA 1 Paringin. "Di kelas 2 SMA saya mengajar Ananda. Saya melihat bakat atletnya yang luar biasa. Saya sempat kaget saat tahu dia seorang disabilitas," cerita Aman, sapaan Syahrudi Rahman yang guru olahraga di sekolah itu
Aman bertemu dr Ferry dan keduanya berdiskusi soal keinginan NPC Balangan untuk mencari atlet disabilitas. Dia pun teringat Ananda yang saat itu sudah lulus dari sekolahnya.
Aman menemui kedua orangtua Ananda yang berprofesi sebagai tukang ojek dan penjaga warung di Paringin dan membujuknya.
Ananda pun bersedia bergabung NPC Balangan meski sudah berkeinginan mendaftar kuliah di Amuntai. Pakai dana NPC Balangan, Ananda beserta ibunya diboyong ke Kota Banjarbaru untuk ikut ajang seleksi NPC Kalsel. "Ternyata Ananda hebat juga di catur. Tapi berdasar hasil tes memiliki bakat menjadi atlet yang kuat pada lengannya. Jadilah dia atlet panahan," papar Aman. (banjarmasinpost/mulyadi danu saputra)