BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Anggota DPRD Kabupaten Tapin, Yuspianor, menegaskan bahwa pembangunan di Tapin tetap dilakukan secara merata tanpa pembedaan wilayah, termasuk di Kecamatan Bakarangan.

Hal itu disampaikannya saat kegiatan reses DPRD Tapin tahun 2025 di Kecamatan Bakarangan, Sabtu (9/8/2025). 

Reses itu dihadiri perwakilan desa terdekat dari kecamatan Bakarangan. 

Menurut Yuspianor, sejumlah usulan yang disampaikan masyarakat, seperti program bedah rumah, pembangunan jalan, jembatan, dan drainase, sudah termasuk dalam 13 program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tapin. 

“Kami di DPRD mengawal agar program-program ini berjalan di seluruh desa maupun kecamatan, termasuk di Dapil 3,” ujarnya.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait adanya istilah “zona merah” atau daerah yang diprioritaskan berbeda, Yuspianor memastikan hal itu tidak benar. 

“Tidak ada pembeda. Bupati dan Wakil Bupati adalah pemimpin seluruh Kabupaten Tapin,” tegasnya.

Ia menjelaskan, keterbatasan anggaran daerah membuat pemerintah harus menentukan skala prioritas sesuai instruksi presiden untuk efisiensi.

“Misalnya, target bedah rumah tahun ini seribu unit, tahun depan akan dilanjutkan lagi. Begitu juga pembangunan infrastruktur lainnya,” katanya.

Yuspianor menambahkan, DPRD Tapin akan terus mengawal usulan-usulan pembangunan dari masyarakat agar tetap masuk dalam prioritas daerah.
(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)