Ditutup Gegara Tragedi Tewasnya Juliana Marins, Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Lagi, Mulai Kapan?
Putra Dewangga Candra Seta August 09, 2025 11:32 PM

SURYA.co.id - Sempat ditutup gara-gara tragedi tewasnya Juliana Marins, pendakian Gunung Rinjani akhirnya akan dibuka lagi.

Setelah sempat ditutup untuk perbaikan, jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali dibuka untuk umum mulai 11 Agustus 2025.

Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman, Sabtu (9/8/2025).

“Keenam destinasi wisata pendakian yang sebelumnya ditutup kini bisa kembali dikunjungi. Pembukaan ini dilakukan setelah seluruh tahapan perbaikan tata kelola pendakian rampung,” ujar Yarman, melansir dari Kompas.com.

Pembukaan jalur dilakukan usai BTNGR bersama berbagai pihak terkait menuntaskan revisi standar operasional prosedur (SOP).

Perubahan ini mencakup penyesuaian kelas jalur pendakian menjadi grade IV, pengaturan rasio pemandu (guide) dan pendaki, sistem asuransi, hingga rencana kontinjensi keselamatan.

Calon pendaki sudah bisa melakukan registrasi atau booking online sejak 9 Agustus 2025 pukul 16.00 WITA melalui aplikasi eRinjani di Playstore.

“Kebijakan ini akan terus kami evaluasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung,” tambahnya.

Langkah perbaikan ini merupakan respons atas insiden kecelakaan yang dialami beberapa pendaki asing di masa lalu.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polhut, Rinjani Squad, porter lokal, ojek Rinjani, relawan, hingga pihak swasta, melakukan berbagai pembenahan di jalur pendakian.

Perbaikan fokus pada titik-titik rawan, khususnya di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, serta jalur Senaru, Sembalun, Timbanuh, Tetebatu, dan Aik Berik.

Beberapa fasilitas baru yang dipasang antara lain reling, tali pegangan, tangga pengaman, dan tangga alami.

Sebagai upaya mitigasi, tim juga menambahkan papan peringatan di area berisiko dan membangun shelter darurat di Plawangan 4, yang berfungsi sebagai tempat perlindungan sementara jika terjadi keadaan darurat.

Dengan pembukaan kembali ini, pendakian Gunung Rinjani diharapkan semakin aman, nyaman, dan tetap memikat bagi para pecinta alam.

Sempat Ditutup

Sebelumnya, insiden tewasnya Juliana De Souza Pereira Marins atau Juliana Marins (27) di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berbuntut panjang.

Pasalnya, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup  jalur menuju Puncak Gunung Rinjani.

Penutupan sementara puncak Gunung Rinjani pada Selasa (24/6/2025), sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman menjelaskan, pengunjung diberikan kebijakan dapat   mengatur ulang jadwal pendakian. 

“Yang belum cek in, saya rasa bisa kita reschedule,” kata  Yarman, Rabu (25/6/2025), melansir dari Tribun Lombok.

Dia menyebut, penutupan jalur menuju puncak Gunung Rinjani diharapkan dapat  memperlancar proses evakuasi korban WN Brasil yang jatuh di jurang  pekan lalu.

“Kita sudah umumkan lakukan penutupan,” akunya.

Saat ini proses evakuasi tengah berlangsung, Tim SAR Gabungan masih mempertimbangkan penggunaan helikopter untuk mengevakuasi jenazah JDSP, hal tersebut lantaran cuaca yang berubah-ubah. 

“Hal yang perlu kita pertimbang juga, dinaikkan ke atas oleh tim, sampai di atas kalau memungkinkan kita coba,” kata Yarman.

Ia melanjutkan, observasi terus dilakukan untuk evakuasi dengan helikopter, jika tidak memungkin evakuasi secara manual melalui darat.

“Kalau tidak memungkinkan, ada alternatif kita bawa (evakuasi) lewat darat,” tambahnya.

Diakuinya cuaca pada pagi hari berawan dan helikopter sudah melakukan melakukan observasi untuk rencana evakuasi melalui udara.

“Kondisi cuaca berubah, pagi saya liat ada berawan dan helikopter dari Basarnas mutar-mutar mencari posisi (evakuasi),” pungkasnya.

Diketahui, Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil tewas terjatuh ke jurang Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (21/6/2025).

Kabar jatuhnya Juliana langsung viral di media sosial setelah keluarganya di Brasil membuat akun Instagram bernama @resgatejulianamarins, arti dalam bahasa Indonesia 
@penyelamatanjulianamarins.

Akun tersebut dibuat oleh keluarga pada Senin (23/6/2025), untuk mengupdate perkembangan proses penyelamatan Juliana Marins.

Hingga Selasa (24/6/2025), akun @resgatejulianamarins sudah memiliki 1,1 juta pengikut. 
 
Total sudah ada 26 postingan yang diunggah akun tersebut.

Semua tentang kabar hilangnya Juliana Marins hingga upaya tim penyelamat.

Nama Juliana Marins semakin bergema di media sosial setelah warganet luar negeri menyerbu akun Instagram Presiden Prabowo Subianto @prabowo.

Akun orang nomor satu di Indonesia itu dibanjiri komentar agar Juliana Marins segera diselamatkan.

"Salve Juliana," tulis seorang akun bernama @danielaserafim__.

Ada juga komentar dari akun @gabiaonde: "SOS JULIANA"

Mariana Marin, kakak dari Juliana Marins mengatakan, tim penyelamat belum berhasil sampai di titik jatuhnya sang adik.

Meskipun demikian, pihak keluarga mendapatkan informasi tim penyelamat sudah membawa logistik.

"Kami menerima, dengan penuh kekhawatiran dan kekhawatiran," katanya, dikutip dari media nasional Brazil, Universo Online.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.