Saat ini sentra pelayanan publik di perkantoran telah dilengkapi dengan ruang anak. Sektor pendidikan juga menjadi perhatian utama
Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah melengkapi sentra pelayanan publik yang dilengkapi ruang anak di perkantoran guna meningkatkan kepedulian kepada anak dengan pelayanan ramah anak.
"Perhatian kepada anak-anak akan terus kita tingkatkan karena mereka adalah aset bangsa," kata Bupati Pasaman Barat Yulianto usai menerima penghargaan kabupaten layak anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Simpang Empat, Sabtu (9/8).
Dia mengatakan faktor kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus bagi anak akan menjadi prioritas.
"Saat ini sentra pelayanan publik di perkantoran telah dilengkapi dengan ruang anak. Sektor pendidikan juga menjadi perhatian utama," katanya.
Menurutnya dari penilaian tim maka Pasaman Barat dinobatkan sebagai kabupaten layak anak kategori nindya pada 2025.
Dia menyebutkan penghargaan itu diserahkan oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan di Jakarta, Jumat (8/8) malam.
Capaian kategori Nindya ini, katanya, merupakan hasil kerja keras seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak serta dukungan berbagai pihak.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Pasaman Barat semakin serius membangun daerah dengan berpihak pada masa depan anak,” ujarnya.
Program Kabupaten Layak Anak di Pasaman Barat telah dimulai sejak 2017.
Berdasarkan catatan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Pasaman Barat capaian Pasaman Barat dalam penilaian KLA terus meningkat.
Pada 2029 berhasil meraih penghargaan kategori pratama, lalu pada 2020, 2021 dan 2023 meraih kategori madya sampai mencapai kategori nindya pada 2025.
Kepala DPPKBP3A Pasaman Barat Anna Rahmadia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan atas tercapainya kabupaten layak anak ini.
"Semoga anak-anak Pasaman Barat memiliki masa depan yang semakin baik,” katanya.
Dia menambahkan Kementerian PPPA mencatat sebanyak 355 kabupaten/kota di Indonesia menerima penghargaan KLA tahun ini.
Proses penilaian dilakukan selama hampir satu setengah tahun, melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.
Penghargaan Kabupaten Layak Anak ini mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak atau Idola pada 2030.