TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah kemajuan teknologi medis, penanganan varises kini memasuki babak baru. Jika sebelumnya pembuluh darah bermasalah ditangani dengan panas dari laser atau radiofrekuensi, kini ada metode yang cukup “dilem” untuk menutupnya—tanpa luka, tanpa operasi.
Metode ini dikenal sebagai endovenous cyanoacrylate ablation, atau lebih populer disebut glue ablation.
Teknologi ini menggunakan lem medis berbahan dasar sianoakrilat, yang disuntikkan langsung ke pembuluh darah yang mengalami aliran balik.
Varises adalah pembuluh darah vena yang membesar dan terpelintir, biasanya terdapat di kaki. Mereka dapat menyebabkan gatal, nyeri, dan ketidaknyamanan, dan juga penampilan yang tidak menyenangkan.
Varises relatif umum terjadi dan menyerang sepertiga orang dewasa.
Menurut dr. Charley Dokma Tua Simanjuntak, Sp.B, Subsp.B.V.E. (K), Dokter Spesialis Bedah Vaskular RS Pondok Indah, prinsip kerja teknologi ini mirip seperti aktivitas harian yang sederhana.
“Prinsipnya, alatnya masuk ke dalam. Sudah sampai di tempat yang kita inginkan, instead of keluarin panas, dia keluarin lem. Literally lem,” jelas dr. Charley dalam diskusi media di Jakarta, Minggu (10/8/2025).
Begitu kateter mencapai titik target, lem medis dikeluarkan sambil pembuluh darah ditekan.
Dinding pembuluh menyatu, aliran balik darah terhenti, dan varises pun ditangani tanpa panas atau luka besar.
“Tujuan kita adalah menutup pembuluh darah yang bermasalah. Sama seperti kertas kita kasih lem, lalu kita tekan, jadi ditutup,” tambahnya.
Bahan yang digunakan adalah sianoakrilat, turunan kimia yang juga menjadi dasar lem super di pasaran.
Namun, formulanya telah dimodifikasi secara medis agar aman menetap di dalam tubuh pasien seumur hidup.
Meski terdengar revolusioner, teknologi ini bukan tanpa batasan. Lem medis akan menetap di tubuh secara permanen, sehingga pasien dengan alergi terhadap bahan sianoakrilat tidak disarankan menjalani prosedur ini.
“Kalau genetiknya masih punya, tapi lifestyle masih sama, kira-kira hasilnya apa? Muncul di tempat baru,” tegas dr. Charley.
Artinya, tindakan medis ini hanya mengatasi pembuluh darah yang rusak, bukan mengubah faktor bawaan.
Perubahan gaya hidup tetap menjadi kunci utama pencegahan varises.
Teknologi lem medis menawarkan pendekatan baru yang lebih nyaman dan minim risiko dalam menangani varises.
Namun, pemilihan metode tetap harus disesuaikan dengan kondisi medis dan gaya hidup pasien.
Konsultasi dengan dokter spesialis tetap menjadi langkah awal yang tak tergantikan.