Grid.ID – Inilah tanda-tanda pernikahan sehat yang wajib Anda ketahui. Banyak orang mengira bahwa pernikahan sehat hanya diukur dari momen-momen romantis dan hadiah-hadiah istimewa. Padahal, kunci sesungguhnya terletak pada kebiasaan sehari-hari yang membangun hubungan.
Menurut psikolog Silvana Mici, self-care bukanlah tindakan egois, itu adalah kebutuhan untuk menjaga hubungan tetap sehat. Dengan memahami tanda pernikahan sehat, pasangan bisa menilai kondisi hubungan, mencegah kebiasaan buruk yang menggerogoti kebahagiaan, dan memperkuat fondasi rumah tangga.
Mengutip Marriage.com, Senin (11/8/2025), berikut sepuluh tanda yang menunjukkan bahwa pernikahan Anda berada di jalur yang tepat. Apa saja?
Tanda Pernikahan Sehat
1. Menerima Diri Sendiri dengan Sehat
Tanda pernikahan sehat dimulai dari kemampuan masing-masing pasangan untuk menerima dirinya sendiri. Saat Anda menghargai kekuatan dan kelemahan diri, hubungan dengan pasangan akan lebih harmonis. Jika terlalu bergantung pada pasangan untuk memenuhi semua kebutuhan emosional, Anda berisiko kecewa dan terbebani.
Pasangan yang memiliki penerimaan diri yang baik biasanya lebih termotivasi untuk memberi daripada menuntut. Sikap ini justru membuat cinta berbalas secara alami dan melimpah.
2. Mengelola Emosi dengan Tanggung Jawab
Dalam pernikahan sehat, kedua pasangan bertanggung jawab atas emosinya masing-masing. Tidak ada saling menyalahkan atau memaksa pasangan memenuhi kebutuhan emosional secara penuh. Menekan emosi hanya membuatnya membusuk dan meledak di kemudian hari.
Pasangan yang sehat mengomunikasikan perasaan secara terbuka, baik suka maupun duka. Komunikasi yang jujur dan transparan menjadi pondasi agar hubungan tetap hangat.
3. Memiliki Batasan yang Jelas
Batasan bukan berarti membatasi cinta, melainkan menjaga kenyamanan dan rasa hormat dalam hubungan. Tanda pernikahan sehat terlihat ketika kedua pasangan memahami batas pribadi maupun batas bersama, mulai dari keuangan, ruang pribadi, hingga waktu istirahat.
Batasan yang jelas mencegah konflik tak perlu dan memastikan setiap pihak merasa dihargai.
4. Menyelesaikan Konflik Sebagai Tim
Konflik tidak selalu buruk. Dalam pernikahan sehat, konflik justru menjadi ajang untuk tumbuh bersama. Pasangan yang sehat fokus menyelesaikan masalah, bukan menyerang pribadi pasangan.
Tujuannya bukan untuk “menang” melainkan menemukan jalan tengah. Kemampuan untuk melihat perspektif pasangan dan mencapai kesepakatan adalah indikator hubungan yang kuat.
5. Menikmati Waktu Bersama
Tanda pernikahan sehat juga tercermin dari bagaimana pasangan menikmati kebersamaan. Rutinitas dan stres sering mengikis momen menyenangkan, padahal tawa dan keceriaan memperkuat ikatan. Entah itu dengan menonton film lucu, mencoba hobi baru bersama, atau sekadar jalan sore, momen ringan ini menjaga hubungan tetap hidup.
6. Memberikan Dukungan Satu Sama Lain
Pernikahan sehat adalah tempat aman untuk saling mendukung. Pasangan yang sehat mau mendengar, menghargai pendapat, dan terbuka terhadap kompromi. Mereka juga menjaga hubungan sosial di luar rumah tangga, sehingga tidak terjebak dalam isolasi yang kerap menjadi ciri hubungan toxic.
7. Tidak Mengasumsikan Pikiran Pasangan
Salah satu kesalahan umum adalah mengira tahu apa yang pasangan pikirkan. Dalam pernikahan sehat, pasangan memilih bertanya dan mendengar, bukan berasumsi.
Mereka menghindari generalisasi dan berusaha memahami konteks masalah sebelum bereaksi.
8. Tulus Saat Meminta Maaf
Permintaan maaf yang setengah hati tidak menyembuhkan luka. Pasangan sehat mengakui kesalahan dengan tulus, menunjukkan empati, dan berusaha memperbaiki keadaan.
Mereka tidak mengulang kesalahan yang sama dan memandang maaf sebagai langkah penting untuk menjaga kepercayaan.
9. Menjadi ‘Jaring Pengaman’ Bagi Pasangan
Pernikahan sehat memberikan rasa aman di tengah badai kehidupan. Pasangan yang sehat meringankan beban satu sama lain, bukan menambahnya. Mereka bisa membuat pasangan tertawa di tengah masalah dan mencari solusi bersama, sehingga beban terasa lebih ringan.
10. Kehidupan Intim yang Memuaskan
Kehidupan seksual yang sehat memperkuat kedekatan emosional. Dalam pernikahan sehat, pasangan saling menghargai kebutuhan dan kenyamanan satu sama lain. Bukan soal frekuensi semata, tetapi kualitas interaksi yang membuat keduanya merasa dekat, dihargai, dan diinginkan.
Tanda pernikahan sehat bukanlah kemewahan, melainkan hasil dari upaya konsisten setiap hari. Jika tanda-tanda di atas belum sepenuhnya ada dalam hubungan Anda, jangan ragu mencari bantuan profesional untuk memperbaikinya. Sebab, rumah tangga yang sehat adalah investasi jangka panjang untuk kebahagiaan bersama.