Grid.ID - Fitri Salhuteru diketahui dilaporkan Nikita Mirzani dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Fitri bahkan sudah dua kali mangkir dari panggilan polisi.
Padahal Fitri dilaporkan Nikita Mirzani sejak 11 Februari 2025 lalu. Namun proses kasus tersebut belum terlihat perkembangan yang signifikan.
Alhasil, publik pun mulai mempertayakan keseriusan dari Polres Metro Jakarta Selatan yang jadi tempat Nikita membuat laporan. Sementara itu,Fitri Salhuteru sendiri sempat memberikan responnya.
Ya, pertama-tama Fitri mengaku masih keheranan mengapa ia bisa dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik. Padahal ia tak merusak nama baik Nikita.
"Karena pertama, nama baik siapa yang dirusak, ya?" ucap Fitri Salhuteru.
"Kalau dia namanya baik, dia tidak jadi terdakwa," imbuh Fitri Salhuteru dikutip Grid.ID dari YouTube Seleb On Cam, Senin (11/8/2025).
Lebih lanjut, Fitri Salhuteru berseloroh perihal dirinya lah yang harusnya berhak melaporkan. Hal ini lantaran Fitri merasa dirinya yang jadi korban Nikita.
Yakni mulai dari didoxing hingga dikatain penipu.
"Yang harus berhak ngelaporin dia, ngelapor itu saya, karena saya yang selalu didoxing sama dia. Dikatain penipu, dikatain apalagi tuh, dikatain… sudah macam-macamlah," beber Fitri Salhuteru.
Kendati demikian, meski tahu ia dilaporkan Nikita Mirzani dalam kasus dugaan pencemaran nama baik, Fitri mengaku ogah melaporkan balik mantan sahabatnya itu ke polisi. Pasalnya, Fitri mengaku sudah lelah, dan hal itu tidak setimpal.
"Saking malasnya, saya bilang, 'Ya mungkin kalau saya yang melaporkan, mungkin kata Tuhan, udahlah Fitri, ini bukan balasan yang setimpal untuk kamu melaporkan dia'," tandas Fitri Salhuteru.