PROFIL Ferry Juliantono, Sosok yang Diganjar Penghargaan Tokoh Perubahan Ekonomi Indonesia oleh MUI
Wahyu Septiana August 11, 2025 11:30 PM

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Ferry Juliantono, Wakil Menteri Koperasi yang dikenal sebagai pejuang ekonomi kerakyatan, kembali menjadi sorotan publik.

Kini Ferry Juliantono yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik dan pemberdayaan UMKM ini baru saja menerima penghargaan Tokoh Perubahan Ekonomi Indonesia dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Penghargaan tersebut diberikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar.

Pria yang juga Sekretaris Jenderal Syarikat Islam itu mendapatkan apresiasi atas dedikasinya mendorong penguatan koperasi, memperluas akses pasar, hingga mengangkat daya saing pelaku usaha kecil di tengah tantangan ekonomi global.

Kiprahnya dinilai konsisten mengusung visi agar koperasi dan UMKM tidak sekadar bertahan, tetapi menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional.

Penghargaan tersebut diberikan setelah pemaparan mengenai Program Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih di Sidang Tahunan Ekonomi Umat, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI, di hotel Sultan Jakarta.

Ferry didapuk sebagai tokoh bangsa yang dapat mengubah strategi ekonomi Indonesia dan lebih berpihak pada pertumbuhan ekonomi desa dan umat.

Gebrakannya mampu melaksanakan tugas sebagai ketua satgas KDKMP dengan baik.  

Wakil Menteri Koperasi RI yang juga Sekretaris Jenderal Syarikat Islam, Dr Ferry Juliantono mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Perubahan Ekonomi Indonesia dari Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar.
Wakil Menteri Koperasi RI yang juga Sekretaris Jenderal Syarikat Islam, Dr Ferry Juliantono mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Perubahan Ekonomi Indonesia dari Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar. (Istimewa)

Diketahui, Ferry diangkat sebagai wakil menteri koperasi pada Kabinet Merah Putih Prabowo akhir tahun 2024.  

Selama beberapa bulan, Ferry memimpin Satgas Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dan berhasil mendirikan lebih dari 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia.  

“Ini penyemangat dan juga amanah luar biasa.  Kita tahu kekuatan Majelis Ulama Indonesia dan pengaruhnya bagi masyarakat," ujar Ferry dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/8/2025).

"Setelah ini, kami akan membangun kerjasama antara MUI dan Dewan Mesjid Indonesia (DMI) untuk membangun Koperasi Mesjid di seluruh Indonesia,” sambungnya.  

Menurutnya, penghargaan ini membuka jalan bagi terwujudnya cita-cita Koperasi Mesjid di seluruh Indonesia.

"Mudah-mudahan dengan izin Allah, rakyat desa makin sejahtera,” kata dia.  

Ia menyebut penghargaan itu sebagai amanah untuk merealisasikan rencana Presiden Prabowo membentuk KDKMP yang diharapkan mampu menghilangkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Koperasi desa akan menjadi penyalur program pemerintah sekaligus pembeli hasil produksi masyarakat, mulai dari pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, kerajinan, hingga kuliner," jelasnya.

Ferry optimistis jika koperasi maju, maka rakyat dan umat juga akan maju.

"Kalau masjid punya koperasi, insya Allah akan membantu ekonomi umat," pungkasnya.

Sementara itu, Presiden Syarikat Islam, Hamdan Zoelva, menyambut baik penghargaan yang diterima Ferry Juliantono.  

“Kami amat mengapresiasi langkah MUI dan menjadikan semangat agar Syarikat Islam, sebagai ormas yang berfokus pada dakwah ekonomi untuk lebih fokus dan semangat membantu program-program pemerintah, terutama Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.” Kata Hamdan.  

“Ferry sebagai Sekjen adalah aset bangsa yang kami wakafkan kepada pemerintahan Presiden Prabowo, dan kami amat bangga beliau mendapatkan apresiasi ini."

"Ini sekaligus apresiasi terhadap Syarikat Islam, apalagi tahun ini kami genap berusia 120 tahun pada bulan Oktober nanti.” Kata Hamdan.  

Profil Ferry Ferry Juliantono

Ferry Juliantono,
Ferry Juliantono, (Tangkapan layar YouTube KompasTV)

Dikutip dari Warta Kota, Ferry Juliantono merupakan loyalis Prabowo yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

Sebelum menjadi politikus, Ferry dikenal sebagai aktivis yang banyak menyuarakan kepentingan rakyat melalui aksi demonstrasi.

Salah satu resiko yang harus dilaluinya sebagai aktivis adalah mendekam di penjara pada 2008 dan menjadi tahanan politik (Tapol).

Penyebabnya, dia memimpin aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dua tahun kemudian, Pria kelahiran Jakarta, 27 Juli 1967 ini memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Demokrat pada tahun 2010. 

Selain bidang politik, Ferry juga tercatat memiliki jabatan yaitu Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah DKI Jakarta.

Dirinya tercatat pernah menjawab Sekretaris Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (KUD), Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), serta Wakil Direktur Pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan).

Sebagai apresiasi atas kiprahnya dalam dunia koperasi, ia pun termasuk salah satu tokoh yang diulas dalam buku “Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia”.

Ia dinilai telah banyak berkontribusi dalam memperkuat koperasi dan ekonomi kerakyatan, salah satunya dengan membangkitkan Induk KUD sebagai koperasi milik para petani.

Ferry juga banyak terlibat dalam organisasi petani, nelayan, buruh, dan agraria. Ia pun tercatat pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Tani Indonesia (DTI).

Rekam jejaknya di dunia ekonomi kerakyatan tidak lepas dari latar belakang pendidikannya di bidang ekonomi dan bisnis.

Suami dari Sita Komaladewi tersebut lulus dari pendidikan S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran (Unpad) pada 1993.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Program Pasca Sarjana Jurusan Studi Hubungan Internasional Kekhususan Ekonomi Politik Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada 2006.

Sementara karier politiknya dimulai saat ia bergabung dengan Partai Demokrat pada 2010.

Ia kemudian menjadi kader Partai Gerindra dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa DPP Partai Gerindra.

Tahun 2017, ia digadang gadangkan menjadi bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Tengah tahun 2018.

Namun, sesuai dengan perintah Prabowo, dirinya mengalah dengan rekannya, Sudirman Said.

Biodata:

Nama lengkap: Ferry .J Juliantono SE Ak,. Msi

Lahir: Jakarta, 27 Juli 1967

Istri : Ir. Sita Komaladewi

Anak : Jodipati Alif Fitrahillah dan Rendrahadi Nezar Musyaffa

Pendidikan:

SD Duren Tiga 07 Pagi Jakarta (1980)

SMP Sumbangsih Jakarta (1984)

SMA Mahardhika Surabaya (1987)

Universitas Padjajaran Bandung (Unpad) Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi (1993)

Universitas Indonesia (UI) Program Pasca Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Studi Hubungan Internasional Kekhususan Ekonomi Politik Internasional (2006)

Organisasi:

Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Tani Indonesia.

Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi.

Wakil Direktur Pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (INKOPTAN).

Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Ketua Dewan Pengurus Nasional Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (GASPERMINDO).

Penasehat Lembaga Agricultural Policy Institute (API).

Dewan Pakar Tabloid Mingguan Agropolitan.

Sekretaris Jenderal Komite Bangkit Indonesia.

Sekretaris Jenderal Syarikat Islam

(TribunJakarta/Warta Kota)

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.