Grid.id - Seorang wanita berinisial PY alias Umi Cinta baru-baru ini menjadi sorotan. Tipu daya Umi Cinta memimpin kelompok keagamaan di Bekasi, Jawa Barat.
Wanita bernama Umi Cinta menjadi sorotan warga perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuding, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi, Jawa Barat. Ia diduga memimpin sebuah kelompok keagamaan yang meresahkan.
Kegiatan tersebut sudah berlangsung selama 8 tahun di sebuah rumah. Meskipun sudah berlangsung lama, namun aktivitas Umi Cinta ternyata tidak disetujui ketua RT dan RW.
Melansir dari Kompas, ada 70 peserta yang sering menghadiri acara itu. Biasanya, Umi Cinta menggelar acaranya setiap akhir minggu mulai pukul 5 pagi hingga 12 siang.
Tipu daya Umi Cinta
Umi Cinta juga ternyata tak hanya berkelompok di wilayah itu saja. Sebelumnya, ia juga pernah mengadakan acara serupa namun diusir di lokasi lain.
Diketahui, keberadaan kelompok tersebut mulai meresahkan sejak warga mendengar bahwa Umi Cinta mengiming-imingi masuk surga bagi pengikutnya. Untuk itu, pengikutnya harus mau membayar Rp 1 juta.
“Ada (keterangan) kalau mau masuk surga dibayar Rp 1 juta,” kata Abdul, warga setempat.
Pada Minggu (10/8/2025) pagi, warga pun demo di depan rumah Umi Cinta. Mereka juga membuat spanduk berisi tandatangan untuk menolak sekte tersebut.
Namun ternyata, Umi Cinta tak ada di lokasi. Ia diketahui jarang ada di rumah tersebut. Melansir Tribun Jakarta, rumah tersebut berwarna hijau dengan corak kuning.
Selain itu, tabiat para pengikutnya menjadi berubah setelah mengikuti Umi Cinta. Di antaranya ialah beberapa istri mengancam cerai suaminya dan anak-anak yang menolak menuruti orang tuanya.
Parkir para pengikut Umi Cinta juga menganggu warga perumahan sehingga warga geram dan menggelar aksi tersebut.
Sebelumnya, aliran sesat Pangissengana Tarekat Ana’ Loloa di Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan juga menjadi sorotan. Aliran tersebut mengajarkan 11 rukun Islam yang berbeda.
Melansir dari Tribun Timur, aliran ini juga mengajak pengikutnya untuk naik haji ke Gunung Bawakaraeng. Alasannya ialah untuk menggantikan ibadah haji ke Mekkah.
Pemimpin aliran tersebut akhirnya dilaporkan ke polisi. Namun ia masih terus menerus merekrut anggota baru.
Diketahui ada 30 orang yang mengikuti aliran tersebut. Jumlahnya bertambah 3 orang setelah aliran ini viral di Tiktok dan dilaporkan ke polisi.
Sama dengan tipu daya Umi Cinta, para pengikut juga diiming-imingi pusaka dengan harga tertentu. Pusaka itu diperjualbelikan mulai harga Rp 300 ribu hingga Rp 10 juta untuk kunci masuk surga.