TRIBUNNEWS.COM, SENTANI - Zacharias Rumbewas, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, Papua dikabarkan hilang kontak sejak tiga hari terakhir.
Dari laporan yang diterima wartawan, empat hari pasca-pencoblosan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua 2024, Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas tak bisa dihubungi.
Nomor ponsel Zacharias Rumbewas tak aktif lagi dihubungi sejak Sabtu (9/8/2025) hingga saat ini.
Bawaslu Kabupaten Jayapura adalah lembaga pengawas pemilu yang berperan penting dalam menjaga integritas dan transparansi proses demokrasi di wilayah Kabupaten Jayapura, Papua.
Kantor ini aktif dalam mengawasi tahapan pemilu, menangani pelanggaran, dan memberikan rekomendasi terhadap proses yang dianggap tidak sesuai prosedur.
PSU Pilkada Gubernur Papua 2024 dilaksanakan pada Rabu (6/8/2025).
PSU dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menerima sebagian gugatan dari pasangan calon Mathius D Fakhiri dan Aryoko Rumaropen.
PSU ini menjadi langkah korektif untuk menjamin integritas dan keabsahan hasil pemilu di Papua.
Hasil Sementara Quick Count menunjukkan keunggulan tipis pasangan Benhur–Constant (50.26 persen) atas Mathius–Aryoko (49.77%).
Namun, exit poll menunjukkan sebaliknya: Mathius–Aryoko unggul 57%.
Kepala Sekretariat Komnas HAM RI di Papua, Frits Ramandey mengaku sudah mengonfirmasi Bawaslu Papua terkait keberadaan Zacharias Rumbewas.
"Saat dihubungi oleh Bawaslu Papua, sejak Sabtu (9/8/2025) tidak lagi berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Nomor kontaknya tidak aktif," ujarnya.
Informasi terkait hilang kontak Zacharias Rumbewas ini telah diketahui Komnas HAM perwakilan Papua.
Komisioner Bawaslu Maria Nasadit memastikan Zacharias Rumbewas dalam kondisi aman.
"Sepertinya beliau aman," ujar Maria Nasadit lewat pesan singkat Whastapp, kepada Tribun-Papua.com, Selasa (12/8/2025).
Namun Maria enggan menjelaskan lebih lanjut soal informasi tersebut.
Sementara itu, Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum menerima informasi terkait hilangnya Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura itu.
"Kami belum menerima informasi atau laporan," ujar Umar.
Hingga berita ini tayang, awak Tribun-Papua.com tengah berupaya menhubungi Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura terkait keberadaannya.
Zacharias Rumbewas adalah Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, Papua.
Ia dikenal aktif dalam mengawasi proses pemilu dan menegaskan pentingnya laporan pelanggaran yang disertai bukti dan saksi yang kuat.
Dalam beberapa hari terakhir, Zacharias menjadi sorotan karena dilaporkan hilang kontak di tengah pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua.
Ia tidak dapat dihubungi sejak Sabtu, 9 Agustus 2025, dan nomor kontaknya tidak aktif.
Komnas HAM Papua telah mengonfirmasi Bawaslu Papua terkait keberadaan Zacharias.
Ada dugaan bahwa ia mungkin sedang bertugas di distrik terpencil yang tidak memiliki jaringan komunikasi.
Komisioner Bawaslu Maria Nasadit menyatakan bahwa Zacharias kemungkinan dalam kondisi aman, meski belum ada penjelasan rinci.
Komnas HAM membuka posko pengaduan dugaan pelanggaran HAM terkait PSU Pilkada Papua.
Zacharias sebelumnya juga menangani laporan dugaan penggelembungan suara di beberapa distrik, menunjukkan komitmennya terhadap integritas pemilu.
Penulis: (wik) (Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita)
