Renungan Harian Kristen 2 Raja-raja 9:35-37, Merdeka dari Izebel
Alpen Martinus August 13, 2025 03:30 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul merdeka dari izebel

Renungan diambil dari moment of inspiration LPMI.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Matius 22:15, Siasat Jahat Menjerat Yesus

“Mereka pergi untuk menguburkannya, tetapi mereka tidak menjumpai mayatnya, hanya kepala dan kedua kaki dan kedua telapak tangannya.” (2 Raja-raja 9:35).

Seorang ibu berwajah cantik, tapi buruk hatinya.

Sukses dalam karir, punya pengaruh, jaringannya luas, tapi menindas suami.

Suaminya diinjak-injak, terbelenggu, tidak berkutik, berlindung di ketiak isteri, penakut, cengeng, dan tidak mandiri.

Singkat cerita suami tersebut gagal memimpin rumah tangganya, dan mati muda secara mengenaskan.

Selanjutnya si isteri pun meninggal dalam kenistaan.

Kisah Izebel sudah tidak asing lagi.

Apakah masih ada Izebel masa kini yang merampas kemerdekaan suami?

Mari kita melihat latar belakang Izebel.

Ia istri raja Ahab, putri raja dari Sidon.

Izebel sangat membenci nabi-nabi Tuhan dan ia punya pengaruh sangat kuat terhadap kebijakan politik dan kepercayaan Israel.

Dia mempromosikan dan mengagungkan para baal.

Bagaimana kisah selanjutnya dengan perempuan jahat tersebut?

Izebel dibunuh atas perintah Yehu Panglima Israel yang diurapi Elisa untuk menjadi Raja Israel menggantikan dan menghukum keluarga Ahab karena dosa-dosa mereka.

Mereka tidak menjumpai mayatnya hanya kepala kedua kaki dan kedua telapak tangannya.

Sangat tragis kematian Izebel perempuan yang jahat, bengis, dan memusuhi nabi-nabi Tuhan (ayat 35). “…Akan dimakan anjing daging Izebel.” (ayat 36)

Bahkan mayatnya di makan anjing, sangat hina karena menentang Tuhan dan mengabdi pada Baal.

Izebel masa kini mungkin tidak menyolok karena terbungkus hal-hal rohani.

Namun perempuan atau istri yang tidak menomor satukan Allah dalam dalam segenap hidupnya akan berdampak serius bagi suami dan anak-anaknya.

Izebel modern meski tidak menyembah patung atau berhala, tapi malas saat teduh dan berdoa.

Ia lebih senang jalan-jalan ke mall tanpa tujuan, suka gosip, menekan dan mengatur suami, maunya menang sendiri, egois, dan rumah tangganya panas tidak bahagia.

Mari belajar dari peristiwa tersebut di atas untuk lebih rendah hati mohon pertolongan Allah, berjuang menjadi perempuan (istri) yang takut Tuhan, hidup sederhana dan menjadi berkat bagi kemuliaan Bapa.

Agar perempuan bisa merdeka dari “Izebel” harus takut akan Allah.

Inspirasi: Hanya dengan melekat pada Allah, kita bisa merdeka dari “Izebel”

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.