Timnas U17 Indonesia harus puas berbagi angka dengan Tajikistan setelah bermain imbang 2-2 dalam laga pembuka Piala Kemerdekaan 2025 yang digelar di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang, Selasa (12/8/2025) malam.
Pertandingan berlangsung sengit dan penuh intensitas sejak menit awal. Kedua tim tampil agresif, saling menekan, dan menunjukkan kualitas permainan yang menjanjikan.
Garuda Muda sempat unggul dua kali lewat gol dari Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto, namun Tajikistan mampu menyamakan kedudukan di menit-menit akhir pertandingan.
Laga ini menjadi ujian penting bagi skuat asuhan Nova Arianto dalam rangka persiapan menuju Piala Dunia U17 2025 yang akan digelar akhir tahun ini.
Indonesia membuka keunggulan pada menit ke-34 lewat tandukan Mierza Firjatullah. Gol tercipta setelah ia lolos dari kawalan dan menyambut umpan silang matang dari Fadly Alberto Hengga.
Namun hanya tiga menit berselang, Tajikistan membalas lewat sepakan placing dari Zarifzoda Zarif yang menempatkan bola ke sudut kanan gawang Dafa Al Gasemi.
Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. Kedua tim sama-sama menunjukkan intensitas tinggi dan disiplin taktik yang solid.
Memasuki babak kedua, Indonesia langsung tancap gas. Nova Arianto menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih agresif dan menekan dari sisi sayap.
Pada menit ke-50, Garuda Muda kembali unggul. Kali ini giliran Fadly Alberto yang mencetak gol lewat tandukan keras memanfaatkan umpan silang dari Eizar Jacob Tanjung.
Gol tersebut membuat stadion bergemuruh. Suporter Indonesia yang memenuhi tribun bersorak riuh menyambut keunggulan 2-1.
Setelah unggul, Indonesia mulai menerapkan taktik serangan balik. Tajikistan mencoba membalas dengan meningkatkan tekanan dari lini tengah.
Menit ke-55, Dafa Al Gasemi melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan sepak pojok yang mengarah langsung ke gawang.
Tiga menit kemudian, Indonesia kembali mendapat peluang lewat skema satu-dua sentuhan. Namun penyelesaian akhir masih belum maksimal.
Menit ke-60, Putu Panji nyaris menambah keunggulan. Sepakannya menyamping tipis dan hanya menyentuh sisi jala gawang Tajikistan.
Pertandingan semakin memanas di menit ke-63. Beberapa pemain Tajikistan mulai kehilangan kontrol emosi setelah tertinggal.
Menit ke-75, Indonesia masih memimpin 2-1. Garuda Muda mulai bermain lebih pragmatis dengan mengandalkan serangan balik cepat.
Tajikistan terus menekan di menit ke-83. Mereka mencoba membongkar pertahanan Indonesia dengan umpan-umpan silang dan penetrasi dari sisi kiri.
Menit ke-87, Indonesia mendapat peluang emas lewat serangan balik. Sayangnya, umpan dari Aldi Taher tidak disambut oleh rekan setimnya di kotak penalti.
Menit ke-90, petaka datang bagi Indonesia. Pemain pengganti Tajikistan, Nazrullo Ashuralizoda, mencetak gol penyama kedudukan.
Gol tercipta dari umpan tarik dari sisi kiri yang disambut Nazrullo dengan sepakan keras ke gawang Dafa. Skor berubah menjadi 2-2.
Gol tersebut memupus harapan Indonesia untuk meraih kemenangan di laga perdana. Skor imbang bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Nova Arianto terlihat kecewa di pinggir lapangan, namun tetap memberikan semangat kepada para pemainnya.
Secara statistik, Indonesia unggul dalam penguasaan bola dan jumlah peluang, namun kurang efektif dalam penyelesaian akhir.
Tajikistan menunjukkan mental kuat dengan dua kali bangkit dari ketertinggalan. Mereka tampil disiplin dan memanfaatkan momen dengan baik.
Atmosfer stadion sangat meriah. Ribuan suporter memadati tribun, mayoritas mengenakan jersey merah putih dan membawa atribut Timnas.
Hujan deras sempat mengguyur stadion sebelum babak kedua dimulai, namun tidak menyurutkan semangat para pendukung.
Turnamen Piala Kemerdekaan 2025 menjadi ajang pemanasan penting bagi Timnas U17 Indonesia sebelum berlaga di Piala Dunia U17.
Selain Tajikistan, Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dan Mali dalam dua laga berikutnya pada 15 dan 18 Agustus mendatang.
Nova Arianto menyebut hasil imbang ini sebagai pelajaran berharga. Ia menekankan pentingnya menjaga konsentrasi hingga menit akhir.
Susunan pemain Indonesia: Dafa Al Gasemi (GK); Eizar Jacob Tanjung, Fabio Azkairawan, I Putu Panji Apriawan, Mathew Baker; Muhammad Al Gazani, Evandra Florasta, Nazriel Alfaro Syahdan; Fadly Alberto, Mochammad Mierza Firjatullah, Muhamad Zahaby Gholy.
Sementara Tajikistan: Rahmonov (GK); Melikmurodov, Rozykov, Nurmatov, Shoev, Anvarzod, Ramazon, Jafoev, Khudoidodov, Zarifzoda, Nazriev.
Dengan hasil ini, Indonesia dan Tajikistan sama-sama mengantongi satu poin di klasemen sementara Piala Kemerdekaan 2025.