SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur (Jatim), menghadirkan Founder Yayasan Indonesia Light House sekaligus Profesional IT di Apple Inc, Ari Sufiati untuk memotivasi ketua OSIS se-Jatim di Kantor Dispendik Jatim, Kota Surabaya, Selasa (12/8/2025).
Dalam forum Dialog Inspirasi bertajuk From Classroom to Global Stage, Your Leadership Starts Now, Ari menceritakan pengalamannya selama tinggal di Amerika Serikat dan berkarier di Apple Inc.
Ari menegaskan, pentingnya menanamkan mindset positif dan rasa percaya diri dalam diri para murid untuk menjadi seorang pemimpin.
Menurutnya, banyak di antara generasi Z, generasi alfa bahkan generasi 1980-an dan 1990-an yang masih ragu akan kemampuan diri ketika berhadapan dengan banyak orang.
“Tantangan terbesar kita adalah kurang percaya diri. Misalnya ketika dihadapkan pada dunia internasional, mereka tidak percaya diri, karena khawatir grammar-nya kurang tepat atau logat daerahnya terlalu kental,” jelasnya.
Padahal, lanjut Ari, masyarakat di seluruh dunia saat berkomunikasi menggunakan bahasa internasional (Inggris) tetap memakai logat masing-masing.
“Dari Prancis, Jerman, mereka punya aksen sendiri. Jadi saya perlu tekankan, harus confidence, punya dream big dan start small and now (mulai dari yang kecil dan lakukan sekarang),” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dispendik Jatim, Aries Agung, menyebut bahwa pendidikan tidak hanya didapat dari sekolah.
Menurutnya, murid harus mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dari berbagai aspek kehidupan di luar sekolah.
“Kami berharap pendidikan di Jatim tidak hanya membentuk anak-anak menjadi cerdas akademik, tapi juga cerdas berkarakter dan memiliki soft skill,” tegasnya.
Dikatakan Aries, dengan profesinya, Ari dinilai dapat memberikan motivasi dan semangat baru bagi peserta dialog yang merupakan ketua OSIS se-Jawa Timur.
“Narasumber kita luar biasa. Lulusan Unair dan berdomisili di luar negeri, Amerika Serikat. Saya berharap dari inspirasi beliau banyak pandangan anak-anak yang ingin menjadi pemimpin, mulai dari memimpin diri sendiri, memimpin pemerintahan hingga memimpin negara,” jelasnya.
Keterlibatan pengurus OSIS di seluruh Jatim, lanjut Aries, akan membantu peningkatan mutu dan prestasi pendidikan.
Melalui berbagi pengalaman, mereka akan memahami bagaimana kompetisi di dunia luar.
“Berbagai ilmu dan pengalaman di luar negeri yang tidak didapatkan di dalam negeri dibagikan di sini. Karena di luar negeri kita adalah minoritas, tetapi narasumber bisa survive dan berkembang. Cerita ini menjadi inspirasi bagi murid-murid kita,” ungkapnya.
Dari hasil kegiatan ini, Aries mengakui para murid sangat antusias. Bahkan dalam sesi tanya jawab, mereka berharap kegiatan ini digelar rutin oleh Dindik Jatim.
“Ini kegiatan pertama untuk murid, dan mereka sangat antusias. Mungkin kita akan undang lagi untuk memfasilitasi cita-cita mereka dengan kisah inspiratif dari berbagai kalangan,” pungkasnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pendidikan Jatim, Suko Widodo turut hadir sebagai narasumber mengungkapkan langkah yang dilakukan Dindik melalui kolaborasi dengan berbagai pihak sangat tepat.
Menurutnya, ini adalah salah satu strategi menyiapkan masa depan anak-anak di Jatim.
“Masa depan anak-anak ini tidak bisa lagi dibebankan ke sekolah saja. Ke depan, cerita inspiratif bisa menghadirkan pengusaha, seniman, atlet, ataupun profesi lainnya. Dengan pengemasan yang menggugah semangat, anak-anak akan lebih mudah memiliki pandangan dan impian,” ungkapnya.