SURYA.co.id, Surabaya - Pelatih Timnas Indonesia, Marcos Sugiyama memberi respons terkait peluang Indonesia melaju babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025 lewat "jalur lain".
Peluang ini terbuka setelah Vietnam dikabarkan didiskualifikasi oleh FIVB karena dua pemainnya diduga melanggar regulasi.
Dugaan pelanggaran itu terlihat di laga terakhir Vietnam babak penyisihan pada Selasa (12/8/2025) siang, dua pemain mereka, yaitu kapten tim Thi Hong Dang dan Phuong Quynh Nguyen dilarang tampil oleh pihak FIVB.
Akibatnya, Vietnam pada laga tersebut hanya diperkuat 10 pemain menghadapi Puerto Riko.
Sampai berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari pihak FIVB terkait nasib Vietnam.
Jika akhirnya Vietnam didiskualifikasi, maka Indonesia yang ada di peringkat lima akan naik satu peringkat dan lolos ke babak 16 besar.
Terkait peluang itu, Marcos Sugiyama tidak mempersoalkan. Timnya siap menghadapi siapapun.
"Jika hal ini (masuk 16 besar) terjadi, kami harus bersiap untuk besok," kata Marcos Sugiyama pada media termasuk surya.co.id
"Kami telah menyiapkan tim untuk besok. Terlepas dari timnya, mungkin Polandia, mungkin Italia. Proses ini bergantung dari FIVB," pungkasnya.
Timnas Indonesia ada di peringkat lima klasemen akhir Pul A setelah laga terakhir tumbang 0-3 (23-25, 18-25, 22-25) dari Argentina, Selasa (12/8/2025) malam di Jawa Pos Arena, Surabaya.
Empat tim yang berhak lolos dari Pul A secara urut: Argentina (15 poin), Vietnam (12 poin), Serbia (8 poin), dan Puerto Riko (5 poin).
Indonesia total hanya mengoleksi 5 poin dari lima pertandingan Pul A, hasil satu kemenangan, empat laga lainnya menelan kekalahan