TRIBUNWOW.COM - Empat musim penuh suka dan duka bersama Paris Saint-Germain akhirnya sampai di ujung jalan bagi Gianluigi Donnarumma.
Donnarumma Ucapkan Selamat Tinggal pada Paris Saint-Germain
Gianluigi Donnarumma resmi mengumumkan perpisahannya dengan Paris Saint-Germain melalui unggahan di Instagram pribadinya @donnarumma, Rabu (13/8/2025).
"Kepada para penggemar istimewa Paris,
Sejak hari pertama saya tiba, saya memberikan segalanya – di dalam dan luar lapangan – untuk mendapatkan tempat saya dan menjaga gawang Paris Saint-Germain.
Sayangnya, seseorang telah memutuskan bahwa saya tidak lagi dapat menjadi bagian dari tim dan berkontribusi pada kesuksesan klub. Saya merasa kecewa dan patah hati.
Saya berharap memiliki kesempatan untuk menatap mata para penggemar di Parc des Princes sekali lagi dan mengucapkan selamat tinggal sebagaimana seharusnya. Jika itu tidak terjadi, saya ingin kalian tahu bahwa dukungan dan kasih sayang kalian sangat berarti bagi saya, dan saya tidak akan pernah melupakannya. Saya akan selalu membawa kenangan tentang semua emosi, malam-malam magis, dan tentang kalian yang membuat saya merasa seperti di rumah.
Kepada rekan-rekan setim saya – keluarga kedua saya – terima kasih atas setiap pertarungan, setiap tawa, dan setiap momen yang kita bagi bersama. Kalian akan selalu menjadi saudara saya.
Bermain untuk klub ini dan tinggal di kota ini adalah sebuah kehormatan besar.
Terima kasih, Paris." pamit Kiper timnas Italia berusia 26 tahun tersebut.
Dalam pernyataannya, Donnarumma menulis bahwa sejak hari pertama ia tiba, dirinya selalu memberikan segalanya di dalam dan luar lapangan untuk membela gawang Les Parisiens.
Ia mengaku kecewa dan patah hati karena “seseorang telah memutuskan” bahwa ia tidak lagi menjadi bagian dari tim atau berkontribusi pada kesuksesan klub.
Donnarumma berharap dapat berpamitan langsung dengan para penggemar di Parc des Princes, namun jika hal itu tak terwujud, ia ingin mereka tahu betapa berarti dukungan dan kasih sayang yang ia terima selama ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada rekan setim yang ia sebut sebagai keluarga kedua, serta menyebut bermain untuk PSG dan tinggal di Paris sebagai kehormatan besar.
Dilansir dari berita sepak bola Prancis Get French Football News, Donnarumma dikeluarkan dari skuad asuhan Luis Enrique untuk laga Piala Super UEFA setelah Paris Saint-Germain merekrut kiper timnas Prancis, Lucas Chevalier, dari Lille dengan nilai transfer 55 juta euro (Rp 1 triliun).
Chevalier diproyeksikan menjadi kiper utama klub meski Donnarumma mencatatkan prestasi impresif musim lalu.
Luis Enrique menegaskan kepada Sky Italia bahwa dirinya memilih melangkah bersama Chevalier, membuat Donnarumma berada di bulan-bulan terakhir kontraknya.
Dalam pernyataan yang sama, sang kiper mengulang ungkapan rasa hormatnya terhadap klub dan kota Paris. Laporan itu juga menyebut Donnarumma kini menjadi incaran duo Manchester, Manchetser Unied dan Manhcteser City.
Alasan Luis Enrique: Mencari Profil Kiper yang Berbeda
Dalam konferensi pers di Udine dilansir oleh France 24, Luis Enrique menjelaskan alasannya mencoret nama Gianluigi Donnarumma dari skuad PSG musim 2025/2026.
“Keputusan-keputusan seperti ini selalu sulit untuk diambil. Saya hanya bisa berbicara baik tentang Donnarumma,” ujar pelatih asal Spanyol itu
“‘Gigio’ (Gianluigi Donnarumma) tidak diragukan lagi adalah salah satu pemain terbaik di posisinya. Dia bahkan merupakan pribadi yang lebih baik lagi, tetapi kami mencari tipe penjaga gawang yang berbeda."
Pelatih asal Spanyol itu menyebut Donnarumma adalah salah satu kiper terbaik di dunia sekaligus pribadi yang luar biasa,
Donnarumma yang telah tampil 161 kali untuk Paris Saint-Germain, berhasil melakukan 56 penyelamatan dan 156 kebobolan sejak bergabung dari AC Milan pada 2021.
Ia juga meraih sepuluh trofi utama termasuk peran penting dalam kemenangan Liga Champions musim 2024/2025 lalu.
Namun dengan presatisi tersebut, sang pelatih mencari kiper dengan profil berbeda demi meningkatkan kualitas tim.
Enrique menegaskan keputusan itu murni pilihannya dan mendapat dukungan klub.
“Tujuan saya adalah untuk meningkatkan tim. Ini adalah keputusan saya, dan klub mendukung saya.” ujarnya dilansir dari France 24.
Kapten PSG Marquinhos juga mengakui keputusan ini berat, namun menyebut sepak bola memang penuh situasi seperti ini.
“Ini selalu sulit,” ujar Marquinhos.
“Dalam 12 atau 13 tahun saya di sini, saya sudah melihat hal yang sama terjadi pada pemain-pemain penting lainnya, yang terpaksa memilih klub lain di akhir bursa transfer dan pergi.
“Hidup kami memang seperti itu, sepak bola juga seperti itu. Sebagai pemain, yang bisa kami lakukan hanyalah memberikan segalanya sampai menit terakhir saat kami masih di sini.”
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)