TRIBUNMANADO.CO.ID – Seperti yang diketahui Indonesia memiliki banyak gunung.
Dimana banyak yang melakukan pendakian disejumlah gunung di Indonesia.
Namun ada beberapa gunung yang memiliki tingkat kesulitan tinggi sehingga para pendaki harus memiliki sertifikat.
Terkait hal tersebut dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menetapkan tingkat kesulitan pendakian gunung di kawasan taman nasional menjadi lima level, dari yang paling mudah (level 1) hingga yang sangat sulit (level 5). Penilaian ini berlaku mulai 11 Agustus 2025 dan didasarkan pada analisis risiko empat dimensi: morfologi, geografi, meteorologi, dan biologi.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, klasifikasi ini diharapkan menjadi panduan awal demi keselamatan pendakian.
“Insya Allah dengan ada grading jalur pendakian ini akan menjadi panduan awal bagi kita untuk menuju keselamatan pendakian kemudian lahir juga modul SOP pendakian gunung, SOP detail tentang apa yang boleh, tentang kuota tampung daya dukung, supaya semuanya bisa berjalan dengan nyaman, aman, dan selamat,” ujar Raja Juli dalam konferensi pers di Kantor Kemenhut, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
· Morfologi: kemiringan lereng, jenis medan, panjang jalur, elevasi.
· Geografi: aksesibilitas, paparan bahaya alam, navigasi jalur.
· Meteorologi: curah hujan, suhu rata-rata, angin, kabut.
· Biologi: keberadaan satwa liar dan vegetasi beracun.
Berikut rincian daftar gunung di Indonesia yang telah diklasifikasikan pemerintah berdasarkan level kesulitan pendakian, mulai dari level 1 (termudah) hingga level 5 (tersulit):
· Level 5 (sangat sulit): Gunung Leuser (Blangkejeren, Aceh), Gunung Carstensz Pyramid (Lembag Kuning–Puncak, Papua), Gunung Trikora (Habema–Puncak, Papua).
· Level 4 (sulit): Gunung Argopuro, Bukit Raya, Gandang Dewata, Semeru, Kerinci (Bukit Bontak), Binaiya, Rinjani.
· Level 3 (menengah): Ciremai, Merapi (Sapuangin), Bawakaraeng, Tambora (Kawinda & Pancasila), Pangrango, Gede, Halimun Salak, Kelimutu (Ratebeke), Merbabu, Nokilalaki, Masurai, Tujuh Kerinci, Kerinci (Kersik Tuo), Singgalang, Kelam.
· Level 2 (mudah–menengah): Ambang, Ijen, Merapi (Selo), Kaba, Bulubaria, Tambora, Mambuliling, Kelimutu (Wologai, Niowula, Toba), Papandayan, Bulusaraung, Batur, Maras, Lembah Gedong, Kondo, Tandikat, Ambang.
· Level 1 (mudah): Permisan, Bromo, Lembah Ramma.
Pendaki wajib memiliki pengalaman pendakian yang dibuktikan dengan sertifikat, pernyataan, atau foto, serta melampirkan surat keterangan sehat H-1 dari fasilitas kesehatan.
Pendakian juga harus didampingi pemandu berpengalaman dengan rasio 1:5, dan menggunakan asuransi premium yang berlaku mulai 1 Oktober 2025 untuk memungkinkan evakuasi helikopter.
Dirjen KSDAE Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko, menegaskan ketentuan ini juga untuk mencegah pendaki nekat tanpa kemampuan memadai.
“Dari situ kita akan melakukan seleksi, dan untuk menghindari fomo tadi, pokoknya punya tekad tapi sebenarnya kemampuan dan kapasitasnya belum sampai ke grade 4 misalnya,” ujar Satyawan.
Berikut 11 tips sebelum naik gunung yang harus diperhatikan pendaki dilansir dari Taman Sejarah Nasional Homestead Amerika Serikat NPS:
Setiap gunung memiliki karakteristik dan ciri masing-masing, seperti apakah berapi atau tidak, berapa suhunya, bagaimana cuaca saat hari pendakian, berada di ketinggian berapa, lereng, curam, hingga ketajamannya.
Pada beberapa gunung saat ini memiliki laman web atau akun sosial media resmi yang menginformasikan kondisi terbaru dari suatu gunung.
Bukan hanya pengetahuan umum, namun juga persiapan fisik, seperti latihan daya tahan jatung dan paru-paru dengan mulai rutin jalan dan berlari.
Latihan angkat beban juga baik dilakukan untuk membiasakan diri mengangkat barang saat berada di jalur pendakian, salah satu latihan kekuatan otot kaki yaitu squat, lunges, atau deadlift.
Olahraga simpel seperti naik turun tangga ternyata juga dapat melatih paha, betis, dan glutes saat mendaki.
Setiap gunung memiliki syarat dan ketentuan umum yang berlaku, seperti dikutip dari laman Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Ditjen Konservasi, para pendaki wajib daftar online sebelum naik gunung, dilarang membawa drone, pendaki usia 14 - 16 tahun wajib melampirkan surat pernyataan orang tua bermaterai, hingga jalur pendaki naik turun wajib sama.
Sejumlah gunung kini memiliki batas maksimal kuota pendakian per hari, salah satunya yaitu Gunung Ciremai yang terletak di Kabupaten Kuningan, Cirebon, Jawa Barat, maksimal sekitar 69 - 149 pendaki per hari.
Sedangkan untuk gunung lainnya bisa cek kuota melalui laman atau aplikasi resmi yang disediakan setiap taman nasional.
Bukan hanya fisik, namun mendaki gunung juga diperlukan biaya, mulai dari menyewa peralatan, keberangkatan, dan karcis masuk.
Setiap gunung memiliki biaya yang beragam, mulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta, tergantung biaya izin dan transportasi khusus yang digunakan.
Tips naik gunung selanjutnya yaitu ketahui apa saja larangan dan sanksi yang diberlakukan. Seperti saat mendaki gunung Merbabu dilarang membawa tisu basah, membawa biji atau bibit benih tumbuhan, membawa detergen, hingga membawa alat musik.
Siapkan pakaian hangat atau yang sesuai dengan kondisi cuaca di gunung, saat ini sudah terdapat banyak inovasi pakaian ringan namun tetap hangat dan nyaman digunakan oleh para pendaki.
Ingat, kebutuhan logistik penting dibawa untuk pendaki gunung, saat ini tersedia sejumlah lauk kemasan yang dapat dikonsumsi dengan cara yang lebih mudah.
Beberapa makanan ringan yang disarankan untuk dibawa para pendaki yaitu coklat, kurma, timun, dan buah lainnya untuk menambah energi, gula, serta cairan selama pendakian.
Penuhi cairan tubuh dan jangan tunggu sampai haus, karena saat dehidrasi menyerang maka pendakian tidak akan nyaman. Jadi, bawalah botol sendiri saat mendaki!
Peralatan daruat yang dibawa untuk mendaki gunung seperti senter, alat navigasi, obat pribadi, selimut darurat, peralatan untuk mendapatkan air, membuat api, serta pisau multifungsi.
Bawalah barang yang dibutuhkan saja. Semakin ringan bawaan kamu maka mendaki akan semakin nyaman.
Barang bawaan yang penting seperti ransel dan cover bag, kantong tidur, botol air minum, jas hujan, matras, sepatu gunung, kaos kaki, topi lapangan, senter, jaket, pakaian hangat, pakaian lapangan, obat pribadi, air mineral minimal lima liter per orang, perlengkapan makan, perlengkapan ibadah, dan pemantik gas.
Beri tahu orang-orang terdekat saat kamu akan mendaki, seperti keluarga, saudara, atau teman dan kabarkan berapa lama waktunya hingga pulang ke rumah.
Ada baiknya, penuhi informasi lengkap sebelum mendaki. Saat ini sejumlah gunung terutama yang termasuk dalam taman nasional telah memiliki laman resmi yang bisa dicek dengan mudah.
-
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini