Mahasiswa KKN Unand Kunjungi Menhir Koto Laweh, Warisan Sejarah di Nagari Tanjung Alam
Glery Lazuardi August 14, 2025 08:32 AM

Penulis Annisa Saidannur 

Annisa Saidannur adalah seorang mahasiswa sejarah dari Universitas Andalas (UNAND)

Dia menceritakan tentang pengalaman KKN di Jorong Koto Laweh, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar.

Kabupaten Tanah Datar terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Batusangkar, sementara pusat pemerintahan berada di Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas.

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) melakukan kunjungan ke Menhir Koto Laweh, sebuah situs bersejarah yang terletak di Jorong Koto Laweh, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar. 

Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal dan mempelajari warisan budaya Minangkabau yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Berdasarkan catatan Laporan Pemutakhiran BPK pada tahun 2010, Menhir Koto Laweh pada masa lalu dikenal sebagai medan bapaneh tempat berkumpulnya para penghulu adat untuk bermusyawarah dan mengambil keputusan penting. Fungsi ini menjadikan situs tersebut salah satu pusat kegiatan adat di era Minangkabau kuno.

Kini, Menhir Koto Laweh dikenal sebagai Kompleks Makam Kuno. Terdapat dua makam utama dengan nisan berukuran besar berbentuk menhir, tersusun dari batu andesit, dengan orientasi utara selatan yang menandakan pengaruh tradisi Islam.

Selain itu, di area seluas 20 x 40 meter ini juga terdapat dua makam yang lebih baru dengan tahun kematian 1999, yang sudah dilengkapi jirat semen. Kondisi ini menunjukkan bahwa situs masih memiliki nilai spiritual dan keterikatan budaya bagi masyarakat setempat.

Menhir Koto Laweh berada di ketinggian ± 1.100 mdpl dengan udara sejuk khas dataran tinggi. Lokasinya berjarak sekitar 25 km dari pusat Kabupaten Tanah Datar dan 125 km dari Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat. Akses menuju lokasi tergolong mudah, karena berada di tengah permukiman dan kebun warga, dan dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, situs ini juga memiliki potensi sebagai destinasi wisata edukasi. Keunikan bentuk nisan menhir, nilai sejarahnya sebagai bekas tempat musyawarah adat, serta suasana tenang dan alami di sekitarnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, peneliti, maupun pelajar.

Kunjungan mahasiswa KKN Unand ini menjadi salah satu langkah dalam memperkenalkan Menhir Koto Laweh kepada khalayak luas. Dengan promosi yang tepat, situs ini berpotensi menjadi bagian dari paket wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Tanah Datar.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.