Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan, merangkul sejumlah pedagang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjadi pengajar pada pelatihan kuliner yang rutin digelar di kawasan tersebut.
"Pelatihan kuliner menjadi program yang paling diminati pengunjung maupun peserta yang datang ke kawasan wisata budaya ini (Setu Babakan)," kata Kepala Satuan Pelaksana Edukasi dan Informasi UPK PBB Setu Babakan Farah Aini Astuti saat ditemui di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Kamis.
Dia menuturkan para pelaku UMKM di sekitar Setu Babakan merupakan keluarga yang telah turun menurun mewariskan resep kuliner Betawi kepada generasi penerusnya.
Maka dari itu, lanjut dia, diharapkan para pelaku UMKM itu juga mampu menularkan ilmu mereka kepada masyarakat yang tertarik dengan budaya Betawi.
Dalam kegiatan pelatihan kuliner Betawi, beberapa menu yang paling banyak diminati, antara lain selendang mayang, kembang goyang, dan kerak telor.
Pelatihan tersebut digelar dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat di wilayah Setu Babakan maupun di luar Jakarta Selatan.
“Biasanya mereka sendiri yang minta, mau ada workshop ini. Yang mengajar adalah pelaku kuliner Betawi, kebanyakan warga sekitar sini," terang Farah.
Pelatihan kuliner di Setu Babakan berlangsung setiap Selasa hingga Minggu dengan minimal 35 peserta. Kegiatan tersebut gratis dan terbuka untuk umum.
Menurut Farah, tidak sedikit peserta pelatihan yang kemudian mengembangkan usaha mereka sendiri setelah mengikuti kelas tersebut.
Program itu pun diharapkan dapat melestarikan kuliner tradisional Betawi sekaligus memberdayakan pelaku UMKM agar terus aktif dalam menyalurkan keterampilan mereka kepada generasi berikutnya.