Cerita Pemotor Wanita Ngaku Jadi Korban Catcalling di Kawasan Pakal Surabaya
Titis Jati Permata August 14, 2025 06:32 PM

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Viral di media sosial video merekam dua pria berboncengan motor direkam seorang pemotor wanita, diduga melakukan catcalling saat menunggu lampu persimpangan jalan (traffic light) Jalan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (10/8/2025). 

Berdasarkan video yang diunggah Instagram (IG) @surabayakabarmetro, menampakkan momen si perekam video; pemotor wanita berusaha merekam dua orang pria berboncengan motor. 

Pria tersebut diduga pelaku catcalling terhadap si wanita yang merekam video tersebut, saat mereka berhenti di perempatan traffic light (TL) kawasan jalan tersebut. 

Sang wanita menanyakan alasan melakukan catcalling atau menggodanya selama berhenti di perempatan traffic light. 

"Masalahmu nggudo-nggudo iku opo," teriak si wanita, yang merekam video tersebut seraya menyetir motor. 

"Dari tadi kamu catcalling terus," tambahnya. 

"Kamu dari tadi catcalling terus," cecar si wanita. 

Kendati terus menerus dicecar, pria yang bertindak mengendarai motor berusaha mengelak dari tuduhan tersebut. "Enggak."

Penelusuran, kejadian dugaan tindak pelecehan modus catcalling tersebut dialami oleh pemotor wanita berinisial AF (24) warga Surabaya sepulang bekerja di gerai kecantikan kawasan Wonokromo, Surabaya Jawa Timur.

Ceritanya, Korban AF kala itu sedang mengendarai motor sendirian seusai pulang dari bekerja di kawasan Wonokromo, Surabaya, sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (10/8/2025). 

Setibanya di perempat TL Jalan Tanjungsari, terdapat pengendara motor tepat berhenti mengantre di belakangnya, terus menerus menyalakan bunyi klakson, seraya memanggil-manggil dirinya. 

Semula ia merasa, pengendara tersebut mungkin sedang terburu-buru sehingga terpaksa menyalakan bunyi klakson agar para pengendara di depan; termasuk dirinya segera menyingkir sejenak. 

Saat lampu TL berwarna hijau dan semua kendaraan mulai berangsur-angsur berjalan, sikap kurang ajar pemotor di belakangnya mulai tampak. 

Korban AF menepi, bermaksud membuka lajur agar pemotor tersebut dapat segera menyalip, namun pemotor tersebut tetap saja menyalakan suara klakson dan memanggil-manggil dirinya. 

Bahkan, sesekali pemotor tersebut berusaha sejajar di samping sisi kanan kendaraannya, dan terus menerus memanggil-manggil dirinya seperti sengaja menggoda. 

"Ya udah pas lampu hijau itu aku aga minggir biar mereka bisa duluin. Tapi ga maju-maju malah aku dijejeri sama mereka sambil panggil-panggil gitu, saya biarkan tak duluin mereka, masih saja aku diklakson-klakson malah ikutan kenceng juga sampai Benowo," ujarnya saat dihubungi, Kamis (14/8/2025). 

Menyadari pemotor tersebut diduga bermaksud melakukan tindakan tak pantas, Korban AF mengambil ponsel dari dalam tasnya lalu berusaha mendahului si pemotortersebut dari sisi kanan dan merekam wajah para pria tersebut. 

Hingga akhir didapatkan rekaman video pendek tersebut seperti yang beredar di medsos, hingga menuai beragam komentar dari warganet. 

"Sekali dua kali saya biarkan, lah yang ketiga sampai lebih-lebih kan emang iseng njarak mereka. Kan aneh dari Tanjungsari sampai Pakal keniaten goda orang," katanya. 

Kendati perbuatan kedua pria tersebut tidak sampai melakukan perbuatan asusila secara fisik, namun, perilaku tersebut, dirasa Korban AF begitu mengganggu dan membuatnya ketakutan. 

Namun, ia belum ada rencana untuk melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. 

"Saya ga melapor sama sekali. Belum ada kepikiran sampai situ sih. Aku belum mau sih untuk ambil langkah itu belum ada kepikiran juga," pungkasnya. 

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan mengimbau agar pihak yang merasa dirugikan akibat insiden tersebut, dapat segera membuat lapor ke markas kepolisian terdekat. 

"Bisa segera lapor ke markas terdekat ya agar bisa ditangani," ujarnya saat dihubungi, Kamis (14/8/2025).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.