SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Setelah sekian lama belajar di Meunasah, Desa Alue Drien, Kecamatan Cot Girek, kini SDN 19 Cot Girek, milik ruang kelas baru (RKB).
Di mana Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah memulai peletakan batu pertama untuk pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 19 Cot Girek di lokasi baru, Desa Alue Drien, Kecamatan Cot Girek, Kamis (14/8/2025).
Proses pembangunan RKB tersebut ikut dihadiri oleh Anggota DPRK Aceh Utara Nasrizal (Cek Bay), Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara Razali, Kabid Sarana dan Prasarana Herman, unsur pemerintahan desa, tokoh masyarakat, serta para wali murid.
Pembangunan dua ruang kelas baru tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Bidang Pendidikan Tahun 2025 sebesar Rp584.170.002. Anggaran ini merupakan dana pokok pikiran (pokir) aspirasi dari Anggota DPRK Aceh Utara, Nasrizal alias Cek Bay.
Sebelumnya, sekolah ini berlokasi di Desa Cot Girek, Dusun Bate Ulèe, namun direlokasikan. Dengan pembangunan di lokasi baru ini, diharapkan anak-anak di Desa Alue Drien mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dan nyaman.
Selama ini proses belajar mengajar berlangsung di Meunasah desa setempat.
Karena tidak adanya ruang belajar, sehingga tokoh masyarakat setempat menyampaikan keluhan kepada ketua fraksi Partai Aceh Nasrizal atau Cek Bay, dan akhirnya dialokasikan dana aspirasi untuk pembangunan 2 ruang kelas baru itu.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Razali, menjelaskan bahwa tahap awal pembangunan meliputi pembangunan ruang kelas baru (RKB).
“Fasilitas yang ada sekarang masih terbatas, sehingga secara bertahap akan kita lengkapi dengan ruang kantor, ruang guru, dan perpustakaan,” sebutnya.
Razali menegaskan, pihaknya akan mengusulkan penambahan fasilitas SDN 19 Cot Girek sebagai prioritas pembangunan pada tahun 2026.
“Sekolah baru memang membutuhkan penyesuaian. Kita akan usahakan agar kelengkapan fasilitas masuk dalam prioritas tahun depan,” katanya.
Saat ini, SDN 19 Cot Girek memiliki dua rombongan belajar. Sambil menunggu gedung rampung, proses belajar mengajar dilaksanakan di meunasah desa setempat.
“Target kita akhir tahun ini gedung sudah selesai, sehingga pada awal tahun ajaran baru nanti anak-anak sudah bisa belajar di ruang kelas permanen,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat Desa Alue Drien untuk mendukung keberadaan sekolah ini.
“Kami berharap masyarakat menjaga sekolah ini dengan baik, dan para orang tua mengarahkan anak-anaknya bersekolah di sini, karena fasilitas akan terus kita lengkapi,” ucap Razali.
Sementara itu, Anggota DPRK Aceh Utara yang juga Ketua Fraksi Partai Aceh, Nasrizal atau akrab disapa Cek Bay, menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan SDN 19 Cot Girek di lokasi baru.
Ia menilai, kehadiran sekolah ini merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat Desa Alue Drien dan sekitarnya.
“Kami di DPRK, khususnya Fraksi Partai Aceh, sangat mendukung pembangunan ini. Pendidikan adalah pondasi utama untuk memajukan generasi kita, dan anak-anak di Alue Drien berhak mendapatkan fasilitas yang layak,” terangnya.
Ia menegaskan, DPRK Aceh Utara akan mengawal proses pembangunan hingga selesai, termasuk mendorong penambahan fasilitas pendukung di tahun-tahun berikutnya.
“Kita akan terus mengawal agar fasilitasnya lengkap mulai dari ruang kelas, perpustakaan, hingga sarana olahraga sehingga anak-anak dapat belajar dengan nyaman dan termotivasi,” tambahnya.
Cek Bay menekankan, pembangunan sekolah ini harus dibarengi dengan komitmen pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran yang memadai.
“Tidak cukup hanya meletakkan batu pertama, harus ada upaya nyata dalam perencanaan dan belanja pembangunan. Pemerintah harus memastikan anggaran tersedia dan terealisasi agar fasilitas sekolah ini benar-benar rampung dan berfungsi maksimal,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi partisipasi masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, keberhasilan pembangunan sekolah tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada peran aktif masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang ada.
“Kami berharap masyarakat ikut menjaga sekolah ini, karena ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita. Mari kita pastikan sekolah ini menjadi pusat pendidikan yang membanggakan di Alue Drien,” tutupnya.(*)