BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moch. Ansari Saleh kini resmi membuka layanan cuci darah (hemodialisis) bagi pasien umum. Direktur RS Ansari Saleh, dr. Among Wibowo, M.Kes., Sp.S, mengatakan layanan ini mulai berjalan sejak 1 Juli 2025.

Dialisis bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal yang hilang dengan membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit. 

Diketahui jenis utama dialisis ada dua: hemodialisis dan dialisis peritoneal. Untuk hemodialisis, menggunakan mesin (ginjal buatan) untuk menyaring darah di luar tubuh. Adapun dialisis peritoneal, menggunakan lapisan perut (peritoneum) sebagai filter alami untuk menyaring darah di dalam tubuh.

Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Among Wibowo, Jumat (15/8/2025) di Stand RS Ansari Saleh di Kalsel Expo 2025.

Pelayanan dilakukan di ruang khusus dialisis yang telah disiapkan di rumah sakit. Penanganan pasien dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum, serta perawat yang telah mendapat pelatihan khusus.

Untuk tahap awal, RS Ansari Saleh menyediakan lima unit mesin dialisis, empat  di antaranya digunakan untuk operasional dan satu sebagai cadangan. 

Ruang dialisis akan dilengkapi sekitar 20 tempat tidur untuk pasien.

Saat ini, layanan baru tersedia bagi pasien umum. Pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dan menunggu proses visitasi yang dijadwalkan pekan depan.

“Setelah visitasi dan evaluasi selesai, pasien BPJS juga bisa menggunakan layanan ini. Mengingat lebih dari 90 persen pasien kami adalah peserta BPJS, kolaborasi ini sangat diperlukan,” jelas dr. Among.

Selain di rumah sakit, pihaknya juga mempromosikan layanan dialisis kepada masyarakat melalui stan RS Ansari Saleh di Kalsel Expo 2025. Hal ini diharapkan meningkatkan kesadaran publik mengenai ketersediaan fasilitas tersebut.

(Banjarnasin Post/ Nurholis Huda/AOl/*)