BANJARMASINPOST.CO.ID - Musim baru Liga Inggris telah tiba, dan manajer Manchester City Pep Guardiola bertekad untuk merebut kembali mahkotanya.

Aneh rasanya jika berpikir Pep Guardiola memasuki musim ini sebagai tim yang tidak diunggulkan dalam perburuan gelar juara.

Tetapi mungkin para kritikus lupa bahwa taktikus yang tak tertandingi itu punya beban pikiran, dan ia telah bangkit dari keterpurukan dengan meraih dua gelar domestik pada musim 2020/21, yakni memenangkan gelar liga utama dan Piala Carabao.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa City terpuruk hingga ke titik kematian pada musim lalu.

Terkadang begitu rapuh di lini pertahanan dan kurang memiliki kelancaran dan keanggunan yang menjadi ciri khas proyek gemilang sang manajer.

Dengan Guardiola yang tampaknya akan memasuki tahun terakhir kontraknya, ia tidak akan menuntut apa pun selain kejayaan dari dirinya sendiri dan skuadnya.

* Kondisi permainan di Man City

Manchester City belum sepenuhnya merampungkan pembangunan kembali yang seramai beberapa pesaing utama mereka di Liga Primer, tetapi itu tidak menandakan jendela transfer yang mengkhawatirkan bagi Pep dan jajarannya.

Sang juara yang digulingkan telah memenangkan enam dari tujuh gelar liga terakhir, dan meskipun kehilangan Kevin De Bruyne dan Jack Grealish.

Telah menambah talenta-talenta seperti Rayan Cherki, Tijjani Reijnders dan Rayan Ait-Nouri untuk mengkalibrasi ulang aliran kreatif.

James Trafford juga telah ditambahkan di antara tiang gawang dalam kesepakatan senilai £31 juta.

Tetapi dengan masa depan Ederson yang masih belum pasti, dirasakan bahwa tawaran akan datang untuk kiper Paris Saint-Germain yang dikucilkan Gianluigi Donnarumma.

Ini semua adalah rekrutan yang bagus, mungkin bahan-bahan yang bisa digunakan pelatih asal Spanyol untuk melancarkan aksinya. 

Namun, mengingat di M62, Liverpool asuhan Arne Slot, sang juara bertahan, telah melakukan perubahan besar-besaran yang mengejutkan, mungkin diperlukan lebih banyak perubahan.

Liverpool bersiap untuk merekrut Alexander Isak dari Newcastle United.

Tetapi tim di Stadion Etihad itu mungkin berencana untuk mendapatkan versi mereka sendiri dari penyerang Swedia tersebut.

* Man City incar pemain bintang

Menurut sumber di Spanyol, Man City tengah mempersiapkan tawaran besar untuk penyerang Real Madrid Rodrygo, dengan Guardiola telah mendaftarkan minatnya pada penyerang Brasil itu bulan ini.

Klub peraih trofi itu belum menghabiskan banyak uang seperti beberapa rivalnya musim panas ini.

Dan punya kemampuan untuk mengeluarkan biaya yang signifikan untuk pemain berusia 24 tahun itu, yang dinilai Los Blancos sebesar €100 juta (£86 juta).

Dengan Tottenham Hotspur yang sedang mengincar Savinho , penyelesaian transfer di sana akan mempercepat upaya The Sky Blues. 

Kesepakatan ini kemungkinan akan berlanjut hingga penutupan bursa transfer.

* Apa yang akan dibawa Rodrygo ke Man City

Mustahil untuk memprediksi secara akurat bagaimana performa masing-masing tim menjelang musim kompetisi tertentu. 

Selalu ada pemain dan klub yang melampaui ekspektasi, sementara yang lain mengejutkan dunia dengan kemunduran mereka.

Akan tetapi, akan adil untuk menyarankan bahwa Man City berharap untuk memperbaiki kesengsaraan mereka dari musim lalu, finis di posisi ketiga dan kalah di Piala FA, tidak meraih trofi tetapi sukses di Community Shield.

Dan jika mereka berhasil merekrut Rodrygo, peluang untuk kembali ke performa terbaik mereka meningkat secara eksponensial. Dia memang sehebat itu.

Disebut sebagai " permata di mahkota " oleh seorang analis yang membahas Real Madrid, Rodrygo berjuang untuk mencapai level puncaknya tahun lalu dan bahkan mungkin terpuruk, tidak mampu mencetak gol dalam 17 pertandingan La Liga terakhirnya dan hanya mencetak gol enam kali di divisi tersebut.

Namun, pemain berkaki kanan ini juga terbatas bermain di sayap kanan, dan ia bersiap untuk menembus sisi kiri untuk memaksimalkan potensi mencetak golnya. 

Di semua kompetisi, ia tampil 12 kali sebagai pemain sayap kiri pada musim 2024/25, mencetak enam gol dan memberikan enam assist.

Jika Guardiola berhasil membangkitkan potensi Rodrygo, ia mungkin akan mendapatkan jawabannya bagi Isak, yang dapat mengamankan tempatnya sebagai jimat Liverpool dalam beberapa minggu mendatang.

Bintang Amerika Selatan ini akan menyaingi Erling Haaland sebagai penyerang andalan klub, menandakan peningkatan performa dari Savinho dengan bergantian memberi umpan kepada pemain Norwegia itu.

Lalu memotong ruang dan mencetak gol sendiri. Mengingat ia hanya melewatkan satu peluang emas di kasta tertinggi Spanyol musim lalu, menurut Sofascore.

Level performa yang tinggi bisa dicapai oleh seorang manajer seperti Guardiola, yang tentu tahu apa yang ia lakukan dalam hal taktik.

Bahkan setelah titik terendahnya, talenta dengan bayaran £209 ribu per minggu ini berhasil jauh melampaui Savinho yang berbakat namun belum dimanfaatkan dari segi hasil.

Dan ia memiliki keterampilan fisik dan teknis untuk bangkit lebih jauh lagi, dengan rekan setimnya Jude Bellingham bahkan mengatakan bahwa ia "mungkin pemain paling berbakat dan paling berbakat dalam skuad."

Mendapatkan pemain sayap kelas dunia dengan keistimewaannya, yang serba bisa dan dapat bermain di garis depan.

Sehingga selaras dengan tuntutan Pep terhadap para penyerangnya, tentu dapat menjadi jawaban bagi Isak, yang pasti akan membawa lebih banyak gol ke Anfield daripada pendahulunya Darwin Nunez, jika ia menandatangani kontrak dengan Liverpool bulan ini.

Rodrygo, terlebih lagi, memiliki rekam jejak yang luar biasa di Liga Champions; City sangat menyadari kehebatan pemain Brasil ini di babak gugur. 

Hal ini dapat menjadi keuntungan bagi klub dalam upaya meraih gelar kedua mereka di kompetisi elit Eropa.

Isak mungkin telah mencetak 27 gol di semua kompetisi musim lalu, tetapi Rodrygo memiliki kapasitas untuk mencetak gol dan assist melawan lawan Man City musim depan, dan di berbagai kompetisi lainnya.

Tampaknya ada semacam deflasi aneh seputar ekspektasi tim Inggris yang dominan pada masanya, tetapi para pesaing dan kritikus dapat meragukan tim Etihad tersebut dengan risiko mereka sendiri.

Guardiola telah melakukan semuanya sebelumnya, dan begitu pula, menariknya, Rodrygo.

(Banjarmasinpost.co.id)