Jakarta (ANTARA) - Suasana Pesta Rakyat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, semakin meriah dengan lomba tarik tambang yang menjadi ajang untuk mempererat keakraban antarwarga di HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

"Di sini kan kita gak hanya adu kekuatan, kita jadi punya kenalan baru, jadi akrab saja semua," kata salah satu warga Jakarta Timur, Benny (44) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu.

Banyak peserta dan penonton yang datang secara berkelompok maupun perorangan justru pulang dengan membawa kenalan baru.

Mereka saling bersorak, memberi semangat hingga berfoto bersama usai lomba dan menerima hadiah.

Hal serupa dikatakan Yono (41). Salah satu pengunjung di Pesta Rakyat yang juga mengaku senang bisa ikut serta meski hanya sebagai penonton.

"Tadinya saya datang keluarga, nimbrung saja kasih dukungan. Rasanya seru saja lihat lomba tarik tambang gini, apalagi siapa saja bisa ikut," ujar Yono.

Lomba tarik tambang yang digelar panitia berhasil menarik perhatian ratusan warga dari berbagai kawasan. Mereka tampak antusias, tak peduli teriknya matahari.

Beberapa warga bahkan spontan membentuk tim gabungan dengan orang yang baru dikenal di lokasi. Seketika suasana Monas menjadi bertambah hangat.

Menurut panitia, lomba tradisional seperti tarik tambang sengaja digelar untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan.

"Selain hiburan, tujuan utamanya adalah mempererat silaturahmi antarwarga. Kita ingin momen 17 Agustus jadi ajang saling kenal dan rukun. Ini siapa saja bisa ikut, tinggal daftar aja, ikut langsung," kata salah satu panitia.

Lomba tersebut diadakan oleh penyelenggara kegiatan (EO) dari Monas dan dapat diikuti oleh seluruh pengunjung secara gratis.

Lomba tersebut dibagi menjadi beberapa sesi sehingga apabila belum berhasil mengikuti perlombaan di sesi pagi hari, masyarakat masih dapat mengikuti sesi siang hari yang kembali dimulai pukul 13.00 WIB.

Sejumlah warga tampak menggelar tikar di bawah pepohonan rindang Monas sambil menyantap makanan gratis yang disediakan oleh para pelaku UMKM.

Anak-anak berlarian bermain dengan bendera kecil merah putih, sementara orang tua asyik bercengkerama sambil menikmati suasana.