Rabu (13/8/2025) malam, insiden berdarah terjadi di Dusun Langliur, Desa/Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Balita berinisial HY (3) tewas di tangan paman sendiri, HL (34).
Pelaku sebelumnya mengancam akan menghabisi istrinya.
HL tega membanting lalu membacok leher keponakannya hingga tewas.
Yang lebih memilukan, pembunuhan itu terjadi di depan mata ibu korban yang tak berdaya, sebelum akhirnya kabur ketakutan.
Dilansir dari Tribunnews, pelaku pada awalnya berusaha untuk mencari keberadaan istrinya di rumah kakak iparnya.
Diketahui kakak iparnya memiliki anak berinisial HY (korban).
Namun saat mencari istrinya, pelaku tak digubris.
Ia pun mengamuk dan memecahkan kaca di rumah ibu korban.
"HL juga mendobrak pintu.
Di situ ada kakak iparnya (ibu korban) sedang menggendong korban yang masih berusia kurang lebih 4 tahun."
"Selanjutnya (korban) direbut sama pelaku.
Di situ terjadi pembunuhan dengan cara digorok menggunakan parang," ujar Danramil Geger, Lettu Inf Supono.
Setelah bertindak sadis, pelaku lalu melarikan diri ke dalam hutan.
Ia kemudian ditangkap personel Koramil dan Polsek Geger pada pukul 03.00 WIB.
Dilansir dari Kompas.com, selain melukai dengan sajam, pelaku juga membanting tubuh korban.
Dari hasil autopsi, terdapat lebam di sejumlah tubuh dan tulang selangka kiri putus.
"Pelaku kami tangkap di semak-semak belakang kamar mandi rumah korban," ujar Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi.
Selain itu, polisi juga melakukan interogasi kepada sejumlah saksi.
Terungkap bahwa sebelum melakukan pembunuhan, pelaku sempat menghubungi istri melalui telepon dan mengancam akan membunuhnya.
Kasus balita tewas digorok sajam di Madura itu pun gegerkan warga setempat.
Hingga kini, penyebab cekcok antara pelaku dan istrinya masih dalam penyelidikan polisi.
"Untuk motifnya masih kami dalami," pungkas Hafid. (*)