SajianSedap.com-Rempeyek atau peyek adalah hidangan mirip kerupuk yang bercita rasa gurihterbuat dari tepung beras.
Peyek biasa disajikan sebagai camilan atau pelengkap nasi, misalnya nasi pecel.
Terdapat bermacam-macam rempeyek yang dijual di pasaran.
Aneka jenis rempeyek ini dibuat dengan berbagi isian, tidak hanya kacang tanah.
Itu bisa berupa kacang-kacangan, rebon, teri, udang, ebi, daun kelor, dan lainnya.
Pada pembuatan rempeyek banyak yang bilang sangat sulit pada pembuatannya dan membutuhkan keahlian khusus.
Padahal, dengan sedikit kesabaran dan takaran bahan yang pas rempeyek renyah bisa dibuat dan akan menarik bila taburan isinya dikreasikan misal dengan berbagai isian.
Yang perlu dan penting diperhatikan adalah teknik menggorengnya.
Sebab menggoreng peyek berpengaruh pada hasil peyek yang berminyak tidaknya sehingga hasilnya renyah. Berikut tipsnya.
Dengan mengikuti tips masak ini, dijamin rempeyek buatan sendiri makin nikmat.
"Kalau saya sih lebih suka yang pakai wok atau wajan, jadinya nanti peyek lebar memanjang," tutur Gatot kepada Kompas.com.
Saat menuang, sebaiknya tidak langsung di dalamnya minyak tapi di bagian atasnya, mengenai dinding wajan.
Hal ini perlu dilakukan agar peyek tipis sehingga hasilnya renyah. Setelah mulai kering biasanya adonan tersebut akan turun dengan sendirinya.
"Jadi tuang dari atas minyak dulu nih, nah nanti turun dia. Nanti yang kena minyak kan lama-lama crispy, nanti ketarik," ujar Gatot.
Suhu minyak yang terlalu tinggi dapat membuat peyek cepat garing tapi kacangnya belum matang.
"Terus apinya jangan terlalu besar karena nanti biar bisa matang sama crispy gitu. Kalau minyaknya terlalu panas, nanti sudah coklat tapi kacangnya belum matang," ungkapnya.
Sebab minyak goreng nantinya digunakan untuk menyiram adonan yang menempel di wajan. Jadi jika terlalu sedikit, kamu akan kesulitan menyiram adonannya.
Pandhit Adinugraha pemilik usaha Peyek Mbok Jum menjelaskan bahwa di tempat usahanya penggorengan peyek ini dilakukan dua kali.
Hal tersebut membuat tekstur peyek tipis, kering, dan tidak terlalu berminyak.
"Untuk menggorengnya biar bisa tipis, kami tidak sekali goreng, tapi ada beberapa kali. Gorengnya sendiri enggak sekali proses, biar dia tipis, bisa kering, dan minyaknya itu enggak nempel atau atus," jelasnya kepada Kompas.com.
Cara ini dapat membantu menyerap minyak yang tersisi di permukaan peyeknya. Sehingga membuatnya teksturnya renyah dan tidak berminyak.
Ya, tepung beras memang bahan utama pembuatan peyek.
Tapi ketahuilah, tepung beras punya karakteristik jadi keras seperti batu setelah dingin.
Jadi, adonan peyek harus ditambahkan tepung sagu lagi. Tepung sagu akan menghasilkan peyek yang renyah dan tidak keras.
Tanpa tepung sagu, rempeyek bisa menjadi keras teksturnya.
Sebaliknya, jika kebanyakan tepung sagu, rempeyek bisa jadi rapuh dan mudah hancur.
Untuk tambahan tepung sagunya, tak perlu terlalu banyak.Untuk 100 gram tepung beras, cukup tambahkan 1 sendok makan tepung sagu saja.
Dijamin, hasilnya jadi beda banget.