SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Festival Omah Sawah 2025 resmi dibuka, Minggu (17/8/2025) bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Gelaran ini akan berlangsung selama sepekan hingga Minggu (24/8/2025) depan, dengan berbagai kegiatan kebudayaan, lomba, dan hiburan rakyat.
Pada hari pertama, festival diawali upacara bendera yang diikuti masyarakat dari berbagai kalangan. Mulai pemulung, petani, santri, pesilat, pelaku UMKM, pensiunan guru, hingga warga sipil turut hadir mengikuti upacara dengan khidmat di kawasan Omah Sawah, Burengan, Kota Kediri.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati yang juga hadir dalam saat festival mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum mempererat persaudaraan warga.
"Festival Omah Sawah ini adalah ruang kebersamaan. Dari sini kita bisa melihat semua lapisan masyarakat hadir, bergembira, sekaligus menjaga semangat gotong royong yang menjadi warisan budaya bangsa," kata Vinanda, Senin (18/8/2025).
Hari kedua festival berlangsung lebih semarak dengan digelarnya aneka lomba tradisional. Anak-anak hingga ibu-ibu terlihat antusias mengikuti balap karung, memasukkan bendera ke botol, hingga lomba mengambil karet dari dalam tepung. Suasana penuh canda tawa mengiringi setiap perlombaan.
Tidak berhenti di situ, sejak pukul 12.00 WIB siang, lomba memancing digelar dan menjadi magnet utama festival. Lebih dari 1.000 peserta berpartisipasi, jauh melebihi perkiraan panitia yang hanya menargetkan sekitar 600 peserta.
Panitia sebelumnya telah menebar 2 ton ikan lele dan puluhan ikan maskot berukuran besar di area pemancingan.
Hal ini menambah semangat para peserta yang mayoritas adalah bapak-bapak. Sejak pagi, mereka sudah memadati lokasi meski lomba baru dimulai siang hari.
Wali Kota Kediri juga turut menyapa peserta lomba dan bahkan ikut serta memancing bersama masyarakat.
"Saya senang bisa duduk bersama, merasakan keseruan memancing, sekaligus melihat betapa besarnya antusiasme warga. Inilah bukti bahwa festival ini benar-benar menjadi milik masyarakat," tutur Vinanda.
Ketua Pelaksana Festival Omah Sawah 2025, Duchang Prakasa mengungkapkan bahwa gelaran ini sejatinya merupakan agenda tahunan. Namun tahun ini diselenggarakan lebih terbuka dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
"Kami membuka kesempatan lebih luas bagi warga Kota Kediri untuk ikut serta. Hasilnya, antusiasme jauh melebihi perkiraan, terutama di lomba memancing yang diikuti lebih dari 1.000 peserta," jelas Duchang.
Duchang menambahkan, salah satu lomba yang akan menjadi daya tarik adalah panjat pinang yang rencananya digelar di penghujung festival, Minggu (24/8/2024).
"Kenapa panjat pinang, karena sekarang sudah jarang ada lomba panjat pinang di Kota Kediri. Bedanya, di sini nanti akan ada 10 tiang panjat pinang sekaligus. Jadi lebih banyak peluang bagi peserta untuk ikut serta," ungkapnya.
Festival ini juga menghadirkan berbagai perlombaan lain, di antaranya lomba mewarnai untuk anak-anak, hingga kontes hiburan rakyat yang melibatkan banyak komunitas lokal.
Keterlibatan UMKM juga semakin memeriahkan suasana, dengan berbagai kuliner dan produk khas Kediri yang bisa dinikmati pengunjung.
Dengan banyaknya rangkaian kegiatan, Festival Omah Sawah 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, namun juga ruang silaturahim dan kebersamaan.
"Saya berharap festival ini dapat terus menjadi agenda yang ditunggu masyarakat, sekaligus mengangkat semangat kebersamaan warga Kota Kediri," pungkas Duchang.
Festival masih akan berlanjut hingga 24 Agustus 2025 dengan agenda puncak yang menghadirkan panjat pinang, fun race vespa, hingga penampilan bintang tamu spesial.
Ribuan warga diperkirakan akan kembali memadati kawasan Omah Sawah dalam perayaan penuh sukacita tersebut. ****