Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mempertimbangkan secara matang terkait rencana operasional Taman Marga Satwa Ragunan di Jakarta Selatan, hingga malam hari.
“Dalam mengambil keputusan, saya pasti akan mempertimbangkan secara matang-matang,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Timur, Selasa.
Menurut dia, rencana itu tak hanya sekadar menyediakan tempat wisata malam untuk masyarakat, tetapi juga sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
Apabila Ragunan dibuka hingga malam hari, tentu akan dibutuhkan pekerja tambahan.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pram itu pun optimistis Ragunan dapat dibuka hingga malam hari bagi masyarakat.
“Negara-negara dimanapun sekarang yang namanya zoo (kebun binatang), termasuk Singapura, Korea, Jepang, Itu rata-rata buka pagi, siang, malam. Apakah Ragunan bisa? Tentunya kita atur dengan sangat rinci. Dan ini segera kita detilkan,” ujar Pramono.
Kendati begitu, jika Ragunan dibuka hingga malam, tidak semua satwa akan ditampilkan seperti siang hari. Hanya beberapa satwa pilihan yang akan ditampilkan saat malam hari.
Selain penampilan satwa, mobil pribadi pengunjung juga tak lagi diperbolehkan masuk.
Sebagai gantinya, Pramono meminta pihak Ragunan agar menyediakan bus keliling sehingga masyarakat tetap dapat menikmati kebun binatang tersebut meski tanpa kendaraan pribadi.
Lebih lanjut, dia berjanji untuk memberikan informasi rinci jika rencana tersebut dapat diwujudkan.
Sebelumnya, Pramono mempertimbangkan untuk menambah jam operasional Taman Margasatwa Ragunan hingga malam hari. Rencana itu dia sampaikan saat meninjau Taman Margasatwa Ragunan pada 14 Agustus 2025.
Sebagai informasi, kebun binatang itu buka setiap Selasa hingga Minggu pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Sementara pada Senin, Ragunan ditutup untuk libur satwa.
“Saya lagi berpikir apakah sudah waktunya dibuat Ragunan ini tidak hanya siang, tetapi malam hari juga,” ucap Pramono.
Dengan demikian, masyarakat bisa memiliki banyak pilihan waktu untuk mengunjungi kebun binatang tersebut.
Di sisi lain, dia menilai Ragunan tidak kalah dengan Taman Safari yang memiliki program “Safari Malam”. Maka dari itu, Pramono mempertimbangkan untuk menerapkan hal serupa di Taman Margasatwa Ragunan.