Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan untuk merehab enam sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas Negeri di Jakarta Barat (Jakbar) pada tahun ini.
"Sekolah-sekolah tersebut adalah SDN Jati Pulo 07/08, SDN Tegal Alur 02/04, SDN Kota Bambu 01/02, SMPN 130 Jakarta, SMAN 33 Jakarta dan TK Negeri Meruya Selatan," kata Kepala Unit Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budiyono di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan, proses rehab enam gedung sekolah itu bakal berlangsung selama enam bulan mulai September 2025 sampai dengan Maret 2026.
"Saat ini masih dalam proses lelang di UPPBJ (Unit Pengelola Pengadaan Barang/Jasa) DKI Jakarta. Sehingga, nantinya pada 2027, anak-anak kita bisa memakai sekolah tersebut," katanya.
Ia mengungkapkan, rehab enam gedung sekolah itu juga bakal dibarengi dengan pembangunan dua sekolah baru di Tegal Alur dan Jati Pulo.
"Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan rehab gedung sekolah di Jakarta Barat, sejak 2021. Kenapa Jakarta Barat, karena kondisi gedung sekolahnya bisa dikatakan lebih rentan dibandingkan Jakarta Timur dan Jakarta Pusat," katanya.
Ia menambahkan, DKI Jakarta memiliki sebanyak 2014 gedung sekolah negeri.
"Dari jumlah itu, 284 gedung sekolah di antaranya rusak total," kata dia.
Pihaknya mengapresiasi Pemkot Jakarta Barat yang mendukung pelaksanaan program rehab gedung sekolah di daerah itu.
"Semoga proses rehab gedung sekolah berjalan lancar dan aman," katanya.
Budiyono belum merinci berapa anggaran untuk merehab enam sekolah itu.
Pada November tahun lalu, Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta Justin Adrian menyebutkan, anggaran rehabilitasi sekolah-sekolah di Jakarta berkisar di angka Rp1,39 triliun.
Angka tersebut dibahas menyusul disepakatinya nilai Kebijakan Umum Anggaran dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp91,1 triliun.