Warga Barabai Tak Kenal Habib Palsu yang Hebohkan Kalimantan Timur
Mulyadi Danu Saputra August 20, 2025 12:33 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Seorang pria yang disebut-sebut asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) bernama H Ibrahim Anwar meminta maaf dan membuat surat pernyataan, setelah mengaku sebagai habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW.


Dalam surat yang ditulis tangan dan dibubuhi tanda tangan serta ditempeli KTP itu, Ibrahim mengakui perbuatannya telah merugikan orang lain dan menyalahi hukum. Dia menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut. 


“Saya berjanji dan minta maaf atas perbuatan saya. Sekali lagi saya berjanji tidak mengulangi perbuatan ini,” tulis Ibrahim dalam surat pernyataannya.


Dalam pengakuannya, Ibrahim menyebut telah memanfaatkan nama Habib Muhammad 
Bahasyim untuk mengaku sebagai habib. Padahal dia bukan keturunan habib.


“Mulai hari ini saya tidak lagi mengaku sebagai keturunan habib. Apabila saya lakukan, saya siap dituntut sesuai dengan perbuatan saya,” demikian isi pernyataan tersebut.


Surat pernyataan ini sekaligus menjadi klarifikasi dan penegasan dari Ibrahim untuk tidak lagi menggunakan identitas palsu yang selama ini dia sandang.


Sebelumnya beredar video seorang pria bersama wanita paruh baya diamankan karena membuat kegaduhan dengan mengakui diri sebagai habib di wilayah Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. 


Pria yang bernama lengkap Ibrahim Anwar itu diamankan lantaran mengakui seorang habib dengan nama Habib Muhammad Bahasyim atau bila ditanda tangan itu bernama lengkap Profesor Insiyur Haji Muhammad Ibrahim Bahasyim


Dalam video tersebut, Ketua DPC Rabithah Alawiyah Kabupaten Kutai Kartanegara, Lutfi Bin Agil bin Yahya, meminta kepada masyarakat agar tidak percaya terhadap kedua orang tersebut karena mereka penipu. Beberapa warga Tenggarong telah jadi korban. 


Terkait sepak terjang H Ibrahim Anwar, berdasar penelusuran banjarmasinpost.co.id, tidak ada yang mengenal sosok bersangkutan. Kasubsi PIDM Humas Polres HST, Aiptu M Husaini, saat dikonfirmasi mengatakan, kalau dilihat dari KTP tertera Barabai.


"Kalau tempat lahir tulisan Padang. Tapi tidak tahu Padang mana (apakah Padang Pulau Sumatera atau Padang HST ). Jadi, saat ini di HST kondusif karena kejadian di Kutai Kartanegara," tuturnya. (banjarmasinpost/stanislaus sene)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.