Grid.ID – Grip pada raket padel menjadi bagian fundamental yang sering kali luput dari perhatian pemain pemula. Padahal, cara memilih grip padel yang sesuai dapat menentukan seberapa baik seorang pemain mengontrol bola, seberapa kuat pukulannya, serta seberapa nyaman ia bermain dalam jangka panjang.
Mengutip Padel Shop, Selasa (19/8/2025), grip padel sendiri terdiri atas dua jenis utama, yakni base grip dan overgrip. Base grip adalah lapisan dasar yang menempel langsung pada handle raket. Biasanya terbuat dari bahan karet tebal berbasis polyurethane atau vinyl acetate.
Base grip ini sudah cukup untuk digunakan saat pertama kali membeli raket. Namun, seiring waktu pemakaian, base grip ini akan menurun kualitasnya sehingga perlu diganti.
Di atas base grip inilah pemain biasanya menambahkan overgrip. Overgrip adalah lapisan tipis yang berfungsi menambah kenyamanan, daya serap keringat, sekaligus melindungi grip dasar dari aus terlalu cepat.
Overgrip memiliki peranan besar dalam permainan padel. Ketebalannya yang bervariasi dapat menyesuaikan ukuran handle agar lebih pas di tangan.
Jika dipasang dengan benar, overgrip bahkan bisa membantu mencegah cedera pada pergelangan tangan maupun siku karena meredam getaran saat bola dipukul. Ada beberapa pilihan jenis overgrip yang tersedia di pasaran.
Misalnya, dikutip dari Decathlon.co.uk, comfort overgrip dengan ketebalan 0,6 mm yang sangat efektif menyerap keringat, cocok bagi pemain yang sering berkeringat berlebihan. Lalu ada pula surgrip absorb yang lebih mengutamakan daya cengkeram sekaligus menjaga kelembapan tangan tetap terkendali. Variasi ini memungkinkan setiap pemain menyesuaikan grip padel dengan gaya bermain serta kondisi fisiknya.
Penting untuk diingat bahwa pegangan raket adalah fondasi permainan padel. Tanpa grip padel yang tepat, seorang pemain akan kesulitan mengarahkan bola, mengontrol kecepatan, dan memberikan efek pukulan yang diinginkan.
Grip padel yang tepat juga memberikan keuntungan besar dari sisi pencegahan cedera. Pegangan yang terlalu tipis bisa membuat raket berputar di tangan, memaksa pemain menggenggam lebih keras, dan pada akhirnya membebani otot serta sendi.
Sebaliknya, grip yang terlalu tebal bisa mengurangi kelincahan pergelangan tangan dan menimbulkan rasa sakit setelah bermain lama. Oleh karena itu, keseimbangan antara ketebalan grip dan kenyamanan genggaman menjadi kunci. Idealnya, ada sedikit ruang selebar jari telunjuk antara telapak tangan dan jari saat menggenggam raket, yang memberi fleksibilitas tanpa kehilangan kontrol.
Dalam praktiknya, memilih grip padel juga berarti mempertimbangkan faktor-faktor tambahan seperti tekstur, ketebalan, dan warna overgrip. Overgrip dengan permukaan halus terasa lembut dan tahan lama, tetapi kurang maksimal dalam menyerap keringat.
Sementara overgrip perforasi dengan lubang-lubang kecil lebih cepat menyerap kelembapan namun biasanya tidak seawet versi halus. Ketebalan juga memengaruhi performa.
Overgrip tipis mempertahankan rasa asli handle, sedangkan overgrip tebal memberi bantalan ekstra untuk meredam getaran. Dari segi estetika, warna putih biasanya lebih awet, sedangkan warna-warni memberi sentuhan personal tetapi cenderung cepat aus.
Frekuensi penggantian grip padel sangat bergantung pada intensitas bermain. Pemain yang rutin bertanding atau memiliki tangan mudah berkeringat harus lebih sering mengganti overgrip, terutama ketika lapisan terasa licin atau kehilangan daya serap. Mengganti grip secara teratur memastikan raket selalu berada dalam kondisi optimal, baik dari sisi kontrol maupun kenyamanan.
Jadi, memilih grip padel bukanlah perkara sepele. Lapisan kecil ini berpengaruh besar terhadap teknik bermain, kenyamanan fisik, hingga daya tahan raket itu sendiri. Bagi pemain yang ingin meningkatkan performa, meminimalisir risiko cedera, dan tetap nyaman dalam setiap pertandingan, memahami cara memilih dan merawat grip padel adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan.