Poin Penting:
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Syahputra
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kabupaten Sampang, Madura, kini menghadapi musim kemarau, Rabu (20/8/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya 95 desa di 14 kecamatan mengalami kekeringan dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin, menyebutkan, dari total desa terdampak, 77 desa masuk kategori kritis.
Sementara itu, 6 desa berstatus langka dan 12 desa tergolong langka terbatas.
"Totalnya ada 95 desa yang tersebar di seluruh kecamatan Sampang yang mengalami kekeringan," ujarnya.
Ia menjelaskan, kategori kekeringan ditentukan berdasarkan jarak warga dalam memperoleh air bersih.
Kategori kritis, warga harus berjalan lebih dari tiga kilometer untuk mendapatkan air, dan kategori langka antara 500 meter hingga tiga kilometer.
"Sedangkan langka terbatas di bawah 500 meter dari rumah warga ke sumber air," terangnya.
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah, BPBD Sampang berencana menyalurkan bantuan air bersih ke warga terdampak.
"Kami telah mengajukan anggaran dropping air kepada pemerintah daerah," pungkasnya.