BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Pemerintah Kabupaten Balangan saat ini tengah mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan bagi sekitar 43.000 penerima manfaat di wilayah Kabupaten Balangan, Kamis (21/8/2025).
Program ini menyasar berbagai kelompok masyarakat, seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, PAUD/TK/RA serta siswa SD, SMP, dan SMA sederajat, termasuk santri di pesantren yang ada di Kabupaten Balangan.
Sebagai bagian dari mendukung program Pemerintah Pusat, Pemkab Balangan telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan melaksanakan Rapat Koordinasi dipimpin langsung oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi.
Adapun Satgas yang terlibat meliputi jajaran Pemkab Balangan, SPPI Kabupaten Balangan, TNI-Polri serta instansi vertikal lainnya seperti Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalsel Perwakilan Wilayah Balangan.
Pembentukan Satgas tersebut guna mempercepat pelaksanaan Program MBG di Kabupaten Balangan yang diinstruksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Selain itu, mempermudah koordinasi antar instansi dan memastikan program berjalan tepat waktu serta tepat sasaran.
Dalam arahannya, Abdul Hadi menyampaikan pentingnya pemetaan jumlah penerima manfaat dan ia meminta seluruh pihak terkait memperkuat komunikasi dan kolaborasi, terutama antar Sarjana Penggerak Pembangun Indonesia (SPPI) dan pemerintah daerah.
Pemkab Balangan juga telah menyiapkan sejumlah lahan untuk mendukung pelaksanaan MBG di Kabupaten Balangan serta lima mitra mandiri yang menjalin komunikasi dengan SPPI untuk percepatan program tersebut.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari berbagai sumber bahwa BIN, TNI-Polri serta instansi vertikal lainnya mendukung penuh Progam MBG ini agar cepat terlaksana di daerah.
Lembaga ini terlibat membantu membangun Dapur MBG dan mengamankan guna mensukseskan program MBG di daerah. Selain itu, Dapur MBG juga akan dibangun oleh Pemkab dan pihak swasta atau Dapur mitra mandiri.
Informasi terhimpun pula, pembangunan Dapur MBG di Kabupaten Balangan direncanakan sebanyak 12 hingga 14 titik tersebar di berbagai lokasi strategis setiap Kecamatan dengan penerima manfaat sekitar 43.000 jiwa.
Tujuan pemerintah atas keberadaan program MBG di daerah tidak hanya untuk pemenuhan Gizi masyarakat seperti anak pra sekolah, anak sekolah dan Ibu hamil atau menyusui serta Balita, tetapi juga membuka peluang usaha kerjasama antara Dapur MBG dengan penyedia bahan-bahan pangan atau para petani atau peternak lokal.
Selain itu keberadaannya juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat, sehingga turut menggerakkan roda perekonomian daerah.
Hingga kini, program MBG khususnya di Kabupaten Balangan masih berada dalam tahap percepatan pembangunan Dapur MBG dengan berkerjasama berbagai instansi dan pihak swasta. Selain itu dilakukan pula koordinasi antar instansi guna sinkronisasi data di lapangan.
(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)