Menpora hingga Ratu Tisha Turun Gunung di NCFS 2025, Sinergi Praktisi dan Akademisi Demi Piala Dunia
Bola.net August 22, 2025 01:43 AM

Konferensi Ilmiah Sepak Bola Nasional, National Conference Football Science (NCFS) 2025, akan segera digelar. Acara ini akan berlangsung di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 25-27 Agustus 2025.

NCFS 2025 menjadi wadah pertemuan bagi para pemangku kepentingan sepak bola nasional. Mereka datang dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi hingga praktisi lapangan.

Acara ini menghadirkan puluhan pembicara dari dalam dan luar negeri. Tujuannya adalah membangun fondasi baru yang kokoh bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

Visi besar pun diusung dalam konferensi yang akan berlangsung selama tiga hari ini. Semua pihak akan berkolaborasi demi satu mimpi besar, yakni membawa Indonesia ke Piala Dunia.

Wadah Kolaborasi Lintas Sektor

Konferensi edisi kedua ini diharapkan menjadi titik temu berbagai gagasan penting. Semua elemen akan duduk bersama untuk merumuskan langkah strategis bagi sepak bola tanah air.

"NCFS 2025 ini menjadi wadah untuk para pegiat, praktisi, akademisi hingga pelaku industri untuk duduk bersama berbagi gagasan dan rencana riset yang lebih relevan untuk peningkatan prestasi sepak bola Indonesia," ujar Ketua Pelaksana NCFS 2025, Dr. Muhamad Fahmi Hasan.

"Dengan demikian harapannya ini akan menjadi ekosistem positif dan fondasi baru bagi sepak bola Indonesia untuk mendukung prestasi sepak bola Indonesia menuju Piala Dunia," katanya menambahkan.

Antusiasme untuk berkolaborasi dalam acara ini pun terlihat sangat tinggi. Jumlah presenter tahun ini meningkat signifikan dari 23 orang pada edisi pertama menjadi lebih dari 60 orang.

Fondasi Ilmiah Menuju Piala Dunia

Diskusi dalam NCFS 2025 akan berfokus pada tujuh tema utama yang dinilai krusial. Tema tersebut mencakup fisiologi, manajemen, nutrisi, hingga kebijakan dan pemulihan cedera.

"Ketujuh tema tersebut dipilih karena itu adalah dasar dari grand design untuk cabang olahraga dapat berprestasi maksimal. Dengan demikian kita dapat mengetahui posisi kita sekarang dan apa yang harus kita susun untuk mencapai Piala Dunia," tutur Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono.

"Karena sepak bola adalah olahraga yang kompleks, perlu integrasi antara praktisi dan peneliti. Dengan adanya pertemuan dan diskusi, kami berharap dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mendukung visi bersama untuk sepak bola Indonesia," imbuhnya.

Untuk membahas tema-tema tersebut, sejumlah nama besar dijadwalkan akan hadir sebagai pembicara. Di antaranya adalah Menpora Ario Bimo, Waketum PSSI Ratu Tisha, hingga akademisi dari Seoul University, Prof. Yongho Lee.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.