Tahlil 7 Harian Mpok Alpa, Rumah Duka Dipadati Lebih dari 3 Ribu Orang
Christine Tesalonika August 22, 2025 11:34 AM

Grid.ID -Acara 7 harian mpok Alpa berlangsung penuh haru di rumah duka kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025) malam. Ribuan orang memadati rumah duka untuk ikut mendoakan almarhumah, jauh melebihi perkiraan keluarga.

"Assalamualaikum, Alhamdulillah malam hari ketujuh mpok Alpa mendapatkan sesuatu yang luar biasa, warga pun nggak kebagian tempat. Saking banyaknya jemaah ikut doakan mpok, ini balasan luar biasa atas kebaikan Mpok.”

“Lebih dari 3 ribu orang datang mendoakan mpok. Padahal bayangannya 700-800 orang, diluar dugaan membludak. Banyak pendakwah mau datang nggak kebagian," ujar Aji Darmaji di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan pada Kamis (21/8/2025) malam.

Sejak kepergian istrinya, Aji mengaku kehilangan sosok yang selalu hadir dalam keseharian. Meski terasa hilang, namun ia tetap menempatkan mpok Alpa di hatinya.

"Yang terasa ya sehari-hari selalu dimasakin, makan ditunggu, diomelin, tapi sekarang sudah hilang, tapi di hati saya selalu ada mpok," sambungnya.

Tujuh hari kepergian sang istri, Aji Darmaji mengaku belum didatangi lewat mimpi oleh Mpok Alpa. Bahkan ia belum sanggup melihat foto-foto almarhumah.

"Belum mimpi apa-apa," ujarnya.

"Sampai saya copotin foto-foto di rumah, ketika ditanya kenapa dicopot saya cuma nangis. Lihat Raffa Raffi saya cuma bisa netesin air mata nggak kuat, mereka hidup tanpa seorang ibu. 10 anak bisa dirawat sama 1 ibu, satu ibu belum tentu bisa dirawat sama 10 anak," ungkapnya.

Aji menambahkan, dirinya juga belum kuat melihat barang-barang peninggalan sang istri. Nantinya, beberapa barang milik Mpok Alpa akan disedekahkan dan sisanya akan disimpan sebagai memori keluarga.

"Barang mpok saja saya belum lihat. Belum kuat sampai saya tutupin kardus," ungkap Aji.

"Ada disedekahkan dan beberapa ada yang kita sisain buat keperluan anak," sambungnya.

Sejak kepergian mpok Alpa, tidur Aji pun tidak pernah nyenyak. Ia mengaku masih sering menangis jika teringat dengan almarhumah Mpok Alpa. Meski demikian, ia tetap berusaha kuat demi anak-anak.

"Saya aja tidur cuma satu jam saja, nggak bisa lama-lama memejamkan mata masih kebayang. Kalau kebayang almarhumah saya bangun, takut sedih lagi. Saya harus kuat biar anak nggak sedih, kalau saya kenapa-kenapa nggak bisa urus anak," ujar Aji Darmaji.

Sementara itu, kabar meninggalnya mpok Alpa sendiri disampaikan langsung oleh Irfan Hakim dan Raffi Ahmad saat siaran langsung program FYP pada Jumat (15/8/2025). Air mata Irfan Hakim langsung pecah dan akhirnya membongkar fakta soal kondisi kesehatan mpok Alpa.

“Telah berpulang sahabat kita Mpok Alpa,” ujar Irfan Hakim sambil menangis.

“Sebenarnya Mpok Alpa sakit cancer dari beberapa bulan lalu,” kata Irfan Hakim yang akhirnya membongkar penyakit yang ternyata diidap Mpok Alpa.

Irfan Hakim dan Raffi Ahmad mengaku sudah mengetahui penyakit yang diidap Mpok Alpa sejak lama. Namun, Mpok Alpa memohon agar kabar buruk itu tak disebarluaskan.

Bahkan, saat hamil dan melahirkan anak kembarnya, Mpok Alpa sedang menjalani perawatan kemoterapi. Sayangnya, Mpok Alpa tak bisa mendapatkan paparan terlalu berat, karena kehamilannya.

“Dalam kondisi hamil Mpok Alpa mengeluh sakit, diperiksa terkena sakit parah, pengobatan dilakukan sejak hamil,” kata Irfan.

“Memang gak bisa terlalu keras (proses kemoterapi), karena lagi hamil,” kata Irfan Hakim.

Perihal sakitnya Mpok Alpa, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim mengaku sengaja menyembunyikannya lantaran permintaan dari Mpok Alpa sendiri yang ingin selalu tampil ceria saat bekerja.

“Memang gak bisa kita sebarluaskan, memang gak pengen kita bilang,” kata Raffi Ahmad.

“Kemarin banyak yang bertanya kok pakai wig terus, dia bilang habis lahiran rontok,” kata Irfan mengutip ucapan Mpok Alpa.

“Memang sebenarnya rambut sudah rontok,” kata Irfan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.