Jakarta (ANTARA) - Skin barrier atau lapisan pelindung kulit memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan wajah sekaligus mencegah penuaan dini. Karena itu, menjaga skin barrier agar tetap sehat perlu menjadi perhatian utama, demikian kata ahli estetika dr. Olivia Aldisa, MSc. Aesth. Med. (UK).

Skin barrier berfungsi sebagai pelindung alami kulit. Kalau wajah terus terpapar sinar matahari, lapisan ini bisa rusak. Itu sebabnya skincare kita gunakan minimal untuk perlindungan. Menjaga skin barrier ibarat tabungan untuk diri kita di masa tua,” jelas dr. Olivia dalam acara Grand Opening Altruva Aesthetic Clinic, Jumat di Jakarta.

Ia kemudian membagikan sejumlah kiat dasar agar skin barrier tetap sehat:

1. Gunakan tabir surya dengan takaran tepat

Menurut dr. Olivia, tabir surya adalah satu-satunya skincare yang harus dipakai dengan “boros”. Takarannya setara dengan dua ruas jari untuk wajah dan dua ruas jari untuk leher.
“Jadi, jangan pakai tipis-tipis. Sunscreen itu adalah satu-satunya skincare yang harus boros,” tegasnya.

2. Lengkapi dengan vitamin C di pagi hari

Selain tabir surya, vitamin C juga sangat penting. Bentuk yang disarankan adalah serum, karena penelitian menunjukkan efektivitas vitamin C dalam melindungi kulit.
“Vitamin C serum bisa kita gunakan untuk proteksi tiap pagi,” ujarnya.

3. Sesuaikan skincare dengan kebutuhan kulit

Skin barrier bisa rusak bila produk yang digunakan tidak sesuai atau bahan aktifnya saling bertabrakan. Karena itu, dr. Olivia menyarankan penggunaan skincare di bawah pengawasan dokter.
“Ada bahan aktif yang tidak bisa digabungkan. Kalau dipaksakan, kulit bisa ‘marah’ dan barrier-nya rusak,” jelasnya.

4. Lakukan eksfoliasi secara bijak

Secara alami, kulit beregenerasi setiap 28 hari. Namun seiring bertambah usia, siklus ini bisa memanjang hingga 40 hari. Eksfoliasi dengan kandungan AHA atau BHA dapat membantu mempercepat regenerasi, tetapi harus dilakukan secara tepat dan sebaiknya dengan arahan dokter.

5. Jangan mudah ikut tren skincare

Kesalahan umum yang sering ditemui adalah penggunaan produk hanya karena sedang tren. Padahal, tidak semua tren cocok untuk setiap jenis kulit.
“Kulit sehat itu timeless. Kalau skin barrier sudah rusak, kondisi wajah tidak bisa dikembalikan meskipun tren itu berlalu,” kata dr. Olivia.

Menurutnya, menjaga skin barrier bukan soal ikut tren, melainkan investasi jangka panjang untuk kesehatan kulit. Langkah sederhana yang dilakukan konsisten bisa membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

Namun, bagi sebagian orang yang sudah berusia lanjut, penuaan juga dapat diminimalkan dengan teknologi eksklusif serta program perawatan jangka panjang yang terintegrasi.