BANJARMASINPOST.CO.ID - Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menjadi sorotan setelah beredarnya surat undangan rapat persiapan pernikahan anaknya yang menggunakan kop resmi BNPB.
Letjen TNI Suharyanto adalah perwira tinggi TNI AD yang memimpin BNPB sejak 17 November 2021.
Namun, belakangan ini, nama Perwira tinggi kelahiran 8 September 1967, di Cimahi, Jawa Barat itu sedang menjadi sorotan setelah undangan rapat pernikahan anaknya tercantum kop resmi BNPB.
BNPB menyampaikan klarifikasi terkait beredarnya surat undangan berkop BNPB ihwal rapat persiapan pernikahan anak Letjen TNI Suharyanto.
Sekretaris Utama BNPB Rustian membenarkan adanya surat undangan pernikahan berkop itu, yang ditujukan kepada jajaran internal BNPB dan pihak eksternal.
"Undangan tersebut ditujukan kepada panitia yang ditentukan beliau. Ada internal, ada juga sebagian angkatan beliau, termasuk polisinya," kata Rustian dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Sabtu (23/8/2025).
Ruslan mengatakan, rapat tersebut digelar untuk membantu wedding organizer (WO) dalam merencanakan acara pernikahan anak Suharyanto.
"Jadi, dengan telah terbentukanya panitia ini perlu diadakan rapat untuk bantu WO yang telah beliau tunjuk," ujar Rustian.
Rustian menuturkan, agenda rapat ditujukan untuk memperkenalkan seluruh panitia dari unsur internal BNPB, Polri, dan TNI angkatan Suharyanto.
Terkait kop resmi BNPB di undangan tersebut, Rustian menyebut hal itu diklaim berkaitan dengan keterbatasan waktu Kepala BNPB.
"Keterbatasan waktu beliau (Suharyanto) juga karena terjadi banjir longsor dan karhutla, beliau sibuk. Kami juga sibuk di daerah masing-masing dan waktu itu bisa dilaksanakan dan dikumpulkan sehingga pakai kop BNPB," ujar Rustian.
Lanjutnya, panitia dibentuk untuk mempermudah koordinasi dengan WO, sehingga nantinya dapat memilah para tamu undangan saat acara diselenggarakan
"Beliau (Suharyanto) wanti-wanti kami hanya membantu WO yang sudah ditunjuk dengan memberikan masukan-masukan mengonsolidasikan semua seksi-seksi," tutur Rustian.
Disampaikan Rustian, Kepala BNPB menegaskan bahwa tidak ada anggaran negara yang keluar untuk kepengurusan ini.
"Beliau TNI, paham betul tentang penggunaan anggaran negara ini," ucapnya.
Dengan adanya klarifikasi tersebut, Rustian berharap polemik terkait surat undangan itu tidak berlarut-larut.
"Semoga informasi in semakin jelas dan kami mohon polemik ini bisa diakhiri sampai disini," tuntasnya.
Ada aturan resmi yang mengatur penggunaan kop surat lembaga negara, dan penggunaannya untuk urusan pribadi seperti pernikahan tidak diperbolehkan
Dasar Hukum:
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Penggunaan Kop Surat dan Cap Dinas di Lingkungan BKN
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas
Kop surat lembaga negara hanya digunakan untuk naskah dinas resmi, seperti:
Surat tugas
Surat keputusan
Surat edaran
Nota dinas
Jabatan Saat Ini
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak 17 November 2021
Menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito
Latar Belakang Militer
Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989
Berasal dari kecabangan Infanteri, dengan pengalaman panjang di Kostrad
Pangkat terakhir: Letnan Jenderal TNI
Riwayat Jabatan Penting
Pangdam V/Brawijaya (2020–2021)
Sekretaris Militer Presiden (2019–2020)
Kasdam Jaya, Danrem 051/Wijayakarta, Dandim Surabaya Selatan
Pernah menjabat di Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai Direktur Kontra Separatisme
Penghargaan dan Prestasi
Lulusan terbaik Sesko TNI tahun 2013
Menerima berbagai tanda jasa seperti:
Bintang Dharma
Bintang Yudha Dharma Pratama
Bintang Kartika Eka Paksi
Satyalancana Kesetiaan dan Dharma Nusa
Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews