Profil Prof Armid, Rektor Universitas Halu Oleo yang Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun, Baru Menjabat Selama 22 Hari
Faza Anjainah Ghautsy August 24, 2025 02:34 PM

Grid.ID- Profil Prof Armid, rektor Universitas Halu Oleo (UHO) yang meninggal dunia di usia 50 tahun. Diketahui beliau baru menjabat selama 22 hari.

Seorang rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Armid, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (23/8/2025) malam. Diketahui Armid baru 22 hari bertugas sebagai rektor di kampus terbesar di Sultra tersebut.

Adapun sebelum menghembuskan napas terakhir, Prof Armid sempat dirawat di Rumah Sakit Ismoyo Kendari. Diduga rektor Armid meninggal dunia lantaran alami serangan jantung.

Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, terutama civitas akademika UHO. Sebab pada Sabtu pagi, Armid masih aktif memimpin upacara Dies Natalis ke 44 tahun UHO dan melanjutkan kegiatan dengan jalan santai.

Sementara itu, informasi meninggalnya Rektor Prof Armid ini dibenarkan oleh Wakil Rektor II UHO, Prof Ida Usman. Dia menyatakan bahwa pimpinan universitas tersebut telah meninggal setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Ismoyo Kendari.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Rektor IV ini dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, dekat dengan mahasiswa, serta akhir mendorong lahirnya inovasi akademik. Melansir dari Kompas.com, almarhum baru 22 hari menjabar sebagai Rektor UHO setelah resmi dilantik pada 1 Agustus 2025, menggantikan Prof. Muhammad Zamrun Firihu untuk masa jabatan 2025-2029.

Sebelumnya, Prof Armid terpilih memimpin UHO setelah mengalahkan dua pesaingnya yaitu Dekan Fakultas Farmasi Ruslin da Direktur Pascasarjana UHO Takdir Saili. Pemilihan Rektor (Pilrek) ini berlangsung di Ruang Rapat Senat, Rektorat UHO, pada Senin (16/6/2025) lalu.

Total 74 suara diperebutkan yaitu 48 anggota Senat UHO dan 26 dari perwakilan Mendiktisaintek. Hasilnya, Armid berhasil meraih 31 suara, sedangkan Takdir Saili mendapatkan 30 suara, dan Rusli memperoleh 13 suara.

Ucapan belasungkawa terus mengalir, baik dari civitas akademika UHO, mahasiswa, rekan sejawat, maupun berbagai pihak yang pernah bekerja sama dengan almarhum. Jenazah Prof Armid saat ini disemayamkan di rumah duka dan dimakamkan pada Minggu (24/8/2025).

Untuk profil Prof Armid, dia merupakan pria kelahiran 18 Juni 1975, di Kendari. Dia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar (1994-1999).

Saat itu, dia mengambil Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Selanjutnya, dia melanjutkan studi S2 di dua kampus dan jurusan yang berbeda.

Pertama, yaitu Prof Armid meraih gelar S2 Kimia, Univeritas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (2001-2003). Kemudian, rektor Universitas Halu Oleo ini mendapatkan gelar S2 Marine Chemistry di University of the Ryukyus, Jepang (2008-2007).

Tak hanya sampai situ, Armid juga melanjutkan S3 di University of the Ryukyus and Environmental Science, Japan, pada tahun 2008-2011. Melansir dari Tribun-Timur.com, Prof Armid mulai mengabdi sebagai dosen di Universitas Halu Oleo sejak tahun 2000.

Kemudian, dia menjabat sebagai Wakil Rektor IV UHO Bidang Perencanaan dan Kerja Sama pada periode 2017-2021 dan 2021-2025. Lalu, pada 18 Oktober 2023, beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu kimia Kelautan UHO.

Dia juga tercatat pernah menjadi Foreign Visiting Researcher dan Research Assistant di University of the Ryukkyus, Jepang (2007-2011). Prof Armid diketahui pernah mendapatkan penghargaan yaitu Satyalancana Karya Satya X Tahun berdasarkan SK Presiden RI No. 56/TK/Tahun 2013).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.