TRIBUNNEWS.COM - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) sukses menggelar rangkaian World Athletics Elite Label Road Race Maybank Marathon 2025 sekaligus mengumumkan para pemenang yang terbaik di lintasan lari di pulau Bali. Ajang prestisius yang memasuki tahun ke-14 ini mengusung tema “Pace the Future” dan berlangsung aman, lancar, serta penuh semangat di Bali United Training Center (BUTC), Gianyar, Bali.
Sebanyak 13.600 peserta dari 52 negara memadati garis start dimulai dari pukul 04:30 dini hari. Peserta mengikuti flag-off di berbagai kategori, yaitu Marathon, Half Marathon, 10K, serta Wheelchair. Suasana pagi Gianyar pun berubah menjadi perayaan akbar olahraga lari yang kerap dijuluki sebagai “Lebarannya para pelari.”
Dengan total hadiah lebih dari Rp2,7 miliar, ajang ini melahirkan para juara dengan catatan terbaik, yaitu Evans Nyakamba Mayaka dari Kenya yang keluar sebagai juara Marathon Open Male dengan catatan waktu 02:17:01.
Di kategori Marathon Open Female, gelar juara diraih Medanit Feyera Gurmesa asal Ethiopia yang finis dengan waktu 02:40:03.
Untuk kategori nasional, Robi Syianturi tampil impresif sebagai pemenang Marathon National Male dengan waktu 02:29:18. Sementara di sisi putri, Odekta Naibaho kembali membuktikan dirinya sebagai pelari terbaik Indonesia dengan kemenangan di Marathon National Female melalui catatan waktu 02:47:28.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara serta apresiasi kepada seluruh peserta.
“Maybank Indonesia dengan bangga mengumumkan para juara dari berbagai latar belakang yang telah menaklukkan lintasan dengan dedikasi dan semangat tinggi. Prestasi mereka adalah bukti semangat kompetisi dan sportivitas tidak mengenal batas,” ujar Steffano dalam sesi konferensi pers.
Tak hanya itu, Steffano juga menyoroti kesuksesan Maybank Marathon dari kualitas penyelenggaraan lomba yang diberikan kepada setiap pelari.
Ia menambahkan, kesuksesan Maybank Marathon tidak hanya diukur dari peningkatan jumlah peserta, tetapi juga dari kualitas penyelenggaraan.
“Tahun ini menjadi momentum penting bagi kami, dengan jumlah peserta mencapai 13.600 orang. Namun, kami percaya keberhasilan sebuah ajang seperti ini tidak hanya terletak pada angka, tetapi pada bagaimana kami menjaga keamanan, kenyamanan, dan kualitas lomba bagi seluruh peserta,” jelas Steffano.
Widya Permana, Project Director Maybank Marathon 2025, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas elemen untuk kelancaran Maybank Marathon.
“Maybank Marathon tidak akan pernah sampai di titik ini tanpa kekuatan kolaborasi. Dari peserta, panitia, relawan, hingga seluruh elemen masyarakat—semuanya memiliki peran penting dalam mewujudkan acara ini,” tuturnya.
Selain persaingan di jalur lomba, para pelari disuguhi pemandangan khas Bali, mulai hamparan lanskap pulau Bali, pura, hingga pemukiman penduduk. Sepanjang rute, masyarakat turut menyemarakkan suasana dengan gamelan dan tarian daerah. Hal ini memperkuat identitas Maybank Marathon sebagai ajang sport tourism yang unik di Indonesia.
Momen race pack collection di Bali United Training Center (BUTC) menjadi salah satu momen paling ditunggu. Ribuan peserta tak hanya datang untuk mengambil perlengkapan lomba, tetapi juga menikmati berbagai kegiatan seru di Race Village. Booth sponsor, tenant UMKM lokal, hingga gerai kuliner memadati area, disertai hiburan musik dari musisi ternama yang menghidupkan suasana. Maybank Indonesia juga menghadirkan Sustainability Pavilion, ruang edukasi yang menampilkan inisiatif ramah lingkungan serta komitmen menuju Netral Karbon 2030. Semua elemen ini menjadikan event makin seru dan menyatukan pelari dari 52 negara.
Widya juga mengajak para pelari untuk kembali bersiap menyambut Maybank Marathon 2026.
“Bagi yang belum mendapatkan kesempatan tahun ini, masih ada waktu untuk berlatih dan bersiap menuju Maybank Marathon 2026. Sampai jumpa di garis start tahun depan!” ujarnya.
Tahun ini, Maybank Indonesia meluncurkan program “Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon” yang menghadirkan fasilitas pengolahan sampah organik berbasis Black Soldier Fly (BSF), edukasi lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Maybank Marathon adalah karya bersama dari Indonesia, khususnya Bali, untuk dunia. Melalui ajang ini, kita dapat mengenalkan budaya dan nilai positif dari Bali kepada masyarakat internasional, apalagi dengan banyaknya peserta mancanegara,” ujar Steffano.
Tahun ini, jumlah peserta Maybank Marathon meningkat dari 12.700 menjadi 13.600 dengan rincian 3.700 peserta marathon, 6500 half marathon, dan 3.300 kategori 10km, serta peserta wheelchair dan sprint kids.
“Tahun ini, Rute yang menantang akan diiringi kekayaan budaya lokal dan pemandangan indah, sehingga kami berharap Maybank Marathon 2025 memberikan pengalaman luar biasa bagi para pelari,” ujar Steffano.
Maybank juga memperkenalkan Carbon Calculator untuk menghitung dan memantau emisi karbon dari penyelenggaraan lomba. Inisiatif ini mendukung target Maybank Marathon Netral Karbon 2030 sekaligus sejalan dengan misi Maybank “Humanising Financial Services.”
Selain manfaat lingkungan, ajang Maybank Marathon 2025 ini turut memberikan dampak ekonomi signifikan. Ribuan peserta dan keluarganya mengisi hotel, restoran, serta pusat belanja di Gianyar dan sekitarnya, dengan estimasi perputaran ekonomi lokal lebih dari Rp125 miliar.
Maybank Marathon 2025 juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali, Kepolisian Daerah Bali, Palang Merah Indonesia, Pemerintah Kabupaten Gianyar, TNI, PASI, serta sponsor dan mitra dari berbagai sektor.
Berikut daftar pemenang Maybank Marathon 2025: