BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJAR – Ardiansyah resmi ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Selatan periode 2025–2030, menggantikan Jaf’ar.

Penetapan dilakukan dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PKS Kalsel yang digelar di Hotel Holiday Inn, KM 11, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Minggu (24/8/2025).

Setelah provinsi, konsolidasi partai akan berlanjut ke tingkat kabupaten/kota pada 6–7 September 2025.

Dari 13 daerah, hanya Kota Banjarmasin dan Banjarbaru yang memenuhi syarat untuk melaksanakan pemilihan pengurus melalui sistem elektronik (e-voting).

Menurut Ardiansyah, penggunaan e-voting memerlukan jumlah kader pelopor yang mencukupi sesuai ketentuan partai.

Sebelas kabupaten lainnya akan melaksanakan pemilihan secara manual.

Mekanisme pemilihan di tingkat kabupaten/kota akan menentukan tiga unsur kepengurusan, yaitu Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), Dewan Syariah Daerah (DSD), dan Dewan Pengurus Daerah (DPD).

“Untuk e-voting jumlah kader pelopor harus mencukupi. Dua kota memenuhi, sisanya tetap manual,” ujarnya didampingi Sekretaris DPW PKS Kalsel, Ikhwan Khariri.

Ardiansyah yang juga Penasihat Fraksi PKS DPRD Kalsel menegaskan, Muswil di daerah merupakan bagian dari upaya memperkuat struktur partai hingga ke akar rumput.

Ia berharap hasil konsolidasi ini menjaga bahkan meningkatkan capaian PKS di Pemilu 2029.

Target perolehan kursi akan diputuskan dalam Musyawarah Nasional (Munas) PKS pada akhir September 2025. Namun Ardiansyah berharap minimal tetap seperti Pemilu 2024, yakni 44 kursi DPRD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Hasil Muswil VI PKS Kalsel menetapkan struktur baru tingkat wilayah. Untuk Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) dipilih Ja’far sebagai ketua dan Awan Subarkah sebagai sekretaris.

Dewan Syariah Wilayah (DSW) dipimpin Mathari dengan Guruh Budhi Saputra sebagai sekretaris.

Sementara Dewan Pengurus Wilayah (DPW) terdiri dari Ardiansyah sebagai ketua, Ikhwan Khariri sebagai sekretaris, Didi Wahyudi sebagai bendahara, dan Mushaffa Zakir sebagai penanggung jawab bidang kaderisasi.

Ardiansyah menegaskan seluruh proses pemilihan, baik di tingkat wilayah maupun kabupaten/kota, dilakukan secara transparan sesuai mekanisme kaderisasi partai.

“Kami ingin struktur partai di seluruh daerah kokoh dan siap bergerak melayani rakyat,” tandasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)