Dedi Mulyadi Marah Balita di Sukabumi Tewas Akibat Tubuh Dipenuhi Cacing, Auto Beri Sanksi Kepala Desa
Siti M August 25, 2025 07:34 AM

Grid.ID - Dedi Mulyadi baru-baru ini dibuat marah dengan kasus yang menimpa balita di Sukabumi. Dimana balita tewas akibat tubuh dipenuhi cacing.

Imbas dari kejadian balita tewas akibat tubuh dipenuhi cacing itu bahkan membuat Dedi Mulyadi sampai memberikan sanksi untuk kepala desa setempat.

Sebelumnya, sempat beredar video bocah berusia 3 tahun bernama Raya yang melawan penyakit yang dideritanya. Dimana dalam rekaman yang beredar sejumlah cacing balita itu tewas akibat tubuh dipenuhi cacing.

Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, membenarkan bahwa bocah dalam video tersebut adalah warganya. Dimana sang balita ternyata tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi

"Raya anak dari Udin (32) dan Endah (38). Mereka tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025," jelas Wardi dikutip dari Kompas.com.

Menurut Wardi, orang tua dari balita itu diduga mengalami keterbelakangan mental sehingga tidak bisa memberikan perawatan yang layak.

"Kedua orang tuanya memiliki keterbelakangan mental, sehingga daya asuh terhadap anaknya kurang, tidak tahu persis bagaimana kondisi anaknya," imbuh Wardi.

Bahkan sebelum tewas, kondisi tubuh balita itu sempat memburuk. Dimana ia mengalami demam dan didiagnosis menderita penyakit paru-paru, tetapi terkendala biaya karena keluarga tidak memiliki kartu keluarga (KK) dan BPJS.

Dan kasus soal balita tewas akibat tubuh dipenuhi cacing itu sampai terdengar ke telinga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi bahkan langsung menjatuhkan saksi.

Yakni menunda pencairan dana desa untuk Desa Cianaga. Dimana Dedi menganggap kepala desa tak mampu untuk mengurus warganya sendiri.

"Saya memutuskan terhadap desa itu memberikan hukuman. Saya tunda bantuan desanya karena desanya tak mampu urus warganya," ujar Dedi Mulyadi dikutip dari KompasTV.

Dedi juga menganggap perangkat desa hingga RT setempat gagal dan lalai dalam mengurus warga hingga kasus balita tewas akibat tubuh dipenuhi cacing itu bisa terjadi.

"Hari ini kita punya derita seorang anak berumur tiga tahun dari Kabupaten Sukabumi pada sebuah kampung terpencil, ibunya ODGJ, bapaknya mengalami TBC.

Anak itu tiap hari di kolong. Dia meninggal di rumah sakit dalam keadaan seluruh cacing keluar dari hidungnya

Betapa kita gagap dan lalai. Perangkat birokrasi yang tersusun sampai tingkat RT ternyata tidak bisa membangun empati," tandas Dedi Mulyadi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.