Majas hiperbola termasuk dalam majas perbandingan. Ciri majas perbandingan adalah ada hal yang dibandingkan, baik secara langsung maupun tidak.
Majas perbandingan adalah gaya bahasa dalam karya sastra untuk membuat kesan atau pengaruh tertentu bagi pendengar atau pembaca, sebagaimana dijelaskan dalam buku Majas dan Peribahasa oleh Hadi Gunawan.
Pengertian Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu hal secara berlebihan, bahkan terkesan tidak masuk akal. Pemakaian kata yang dilebih-lebihkan adalah untuk menarik perhatian pembaca dalam suatu karya.
Sebagaimana majas lain, majas hiperbola juga digunakan dalam berbagai karya sastra seperti artikel, cerpen, puisi, novel, dan sebagainya.
Ciri-ciri Majas Hiperbola
- Memakai bahasa kiasan
- Kiasan yang digunakan mengandung frasa, kata, atau kalimat berlebihan.
- Kata, frasa, atau kalimat yang digunakan tidak mengandung arti sebenarnya.
- Pernyataan yang disebutkan melampaui kenyataan sebenarnya.
- Mengungkapkan pertentangan.
Contoh Majas Hiperbola
Disebutkan dalam buku Majas dan Peribahasa serta buku Ultra Lengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia oleh Nur Indah Sholikhati, seperti ini contoh majas hiperbola:
- Suara Agnes membuat seluruh penonton konser terhipnotis untuk mendengarkannya hingga selesai.
- Ia terkejut setengah mati begitu melihat mayat perempuan tersebut.
- Kecantikan Miss World itu dapat mengalihkan hidupmu.
- Otak Marsha secemerlang berlian.
- Suaramu yang merdu itu dapat menggemparkan dunia.
Itulah pengertian, ciri, dan contoh kalimat mengandung majas hiperbola.