SMA Khusus Putri Ini Jadi Contoh Pendidikan STEAM di Taipei
GH News August 25, 2025 01:09 PM
Jakarta -

Taipei Municipal Zhongshan Girls High School di Taipei, Taiwan merupakan sekolah khusus perempuan setingkat SMA. Menginjak usia 146 tahun pada 2025, sekolah ini memberikan pendidikan dan (STEAM) pada siswanya.

Sebelum berdiri pada 1897, SMA Putri Zhongshan Kota Taipei berangkat dari Sekolah Bahasa Nasional Gubernur Jenderal Taiwan, lantara kotanya kental dengan tradisi sastra yang berkembang pesat dan penekanannya pada pendidikan.

Sekolah ini kemudian menjadi Sekolah Putri Shilin, yang berfokus pada mata pelajaran teknis dan praktis, termasuk bahasa Jepang, merangkai bunga, menenun, dan menjahit. Perubahan ini menandai mulainya pendidikan perempuan di Taiwan.

Taiwan diduduki Jepang selama 1895 hingga 1945. Pada 1902, dengan nama 'Sekolah Afiliasi Kedua dari Sekolah Bahasa Nasional (Jepang) Gubernur Jenderal Taiwan', sekolah ini jadi satu-satunya lembaga pendidikan negeri yang dibolehkan Jepang untuk perempuan Taiwan saat itu.

Masih di bawah pemerintahan kolonial Jepang, sekolah ini lalu menjadi SMA Putri Negeri Taipei Taiwan. Sekolah ini juga satu-satunya yang membuka departemen pelatihan guru perempuan di sana.

Kelak di bawah pemerintahan Taiwan, pada 1967, sekolah ini menjadi SMA Putri Zhongshan Kota Taipei. Visinya kini menjadi sekolah yang mendidik siswanya untuk dapat berkolaborasi, berinovasi, mampu memecahkan masalah, menjadi pembelajar sepanjang hayat, beradaptasi pada tantangan dan perubahan, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Di sinilah pendidikan STEAM masuk sekolah.

SMA Putri dan STEAM

Pada akhir 2023, Taipei, Ibu Kota Taiwan, mendirikan Taipei City STEAM Education & Emerging Technologies Development Office. Upaya pemerintah daerah ini bertujuan membangun sistem pendidikan STEAM dan teknologi yang komprehensif dengan menggaet guru, dosen, dan pusat-pusat teknologi, termasuk pusat

Pendidikan STEAM di Kota Taipei, Ibu Kota Taiwan terbagi atas usia 0-6 tahun dan 6-16 tahun. Kelompok pendidikannya terdiri dari observasi, inisiasi, dan pengerjaan proyek spontan.

Di SMA Putri Zhongshan, kurikulumnya berfokus pada pembelajaran digital dan teknologi. Pembelajarannya juga dikaitkan dengan pengenalan tentang AI, penerapan komputer kuantum, dan industri semikonduktor yang menjadi kekuatan Taiwan saat ini.

Di samping itu, siswa juga belajar bahasa China, coding, dan bahasa Inggris. Bagi anak-anak yang berminat lebih lanjut belajar tentang coding, AI, dan materi teknologi lainnya akan dikumpulkan pada satu kelas.

Belajar Berkompetisi

Kepala Sekolah Taipei Municipal Zhongshan Girls High School , Chang Yun-Feng mengatakan, siswa juga diajak belajar berkompetisi dengan ikut lomba dan festival.

"(STEAM) Office bersama-sama mendukung dan mendanai berbagai pusat pembelajaran dan kompetensi tersebut, termasuk juga Taipei AI Education Festival untuk semua jenjang pendidikan dasar dan menengah," terangnya pada pertemuan dalam rangkaian Binus University Media Partnership Program di Taipei, Taiwan, Rabu (20/8/2025) lalu.

Kompetisi energi bersih KidWind juga dijajal para siswa. Pada kompetisi ini, siswa belajar mengembangkan turbin angin untuk untuk mengeksplorasi kekuatan angin dan energi terbarukan.

Chairperson of Asia-Pacific Energy & Science Education Association (AESEA), Zhou Jiang-heng menuturkan, kompetisi semacam gagasan AESEA ini mendukung tumbuhnya talenta muda dengan pendidikan sains dan energi yag menyenangkan.

"Belajar membuat skala kecil. Kompetisi jenjang nasional dan dunia (internasional) ini memungkinkan anak-anak menerapkan dan menajamkan skill, kerja sama, inovasi, pemecahan masalah," tuturnya pada kesempatan yang sama.

KidWind antara lain diikuti siswa Taiwan dan Thailand, dengan tim siswa Taiwan meraih gelar juara dunia KidWind 2025.

Tak Hanya soal STEAM

SMA Putri Zhongshan termasuk sejumlah sekolah awal yang menerapkan pendidikan STEAM dan pengembangan teknologi di Taiwan. Diketahui, sekolah ini meraih National Teaching Awards selama 5 kali.

Ada sejumlah kelas yang dikhususkan bagi siswa unggul bidang matematika dan sains serta kelas unggul humaniora dan ilmu sosial. Untuk bisa masuk kelas ini, ada seleksi tersendiri bagi siswa berdasarkan nilai masing-masing.

Sementara itu, untuk bisa diterima di sekolah ini, calon siswa wajib mengikuti ujian masuk SMA nasional dan lolos di SMA Putri Zhongshan. Berbeda dengan Ujian Nasional di Indonesia dulu, ujian masuk SMA Taiwan tidak menentukan kelulusan dari SMP, tetapi menentukan masuk SMA mana setelah rampung sekolah jenjang SMP.

Tidak ada beasiswa bagi siswa di kelas biasa maupun kelas unggul yang berkaitan dengan kemampuan ekonomi. Namun, ada beasiswa khusus bagi siswa yang merupakan anak suku asli ().

Terlepas dari pendidikan STEAM dan kelas unggulan bagi siswa, sekolah ini sebelumnya terkenal akan banyaknya ekskul, khususnya olahraga. Dari sekitar 48 klub, di antaranya yakni golf, bola voli, dan tenis meja. Siswa juga dapat ikut klub string orchestra, drama, pemrograman komputer, film, dan lain-lain.

Siswa di klub mereka antara lain meraih juara 1 Baroque Music Education National Music Competition Piano High School Music Team Finals, 2019 dan First Prize pada The 19th National High School Taiwan Humanities Award, 2019.

Sambil menyelami pendidikan dan pengembangan diri, para siswa juga fokus belajar untuk lanjut ke pendidikan tinggi. Dengan rata-rata lanjut pendidikan tinggi sebanyak 96%, para siswa di antaranya diterima di National Taiwan University, University of Califonia, University College London, Tsinghua University, dan lain-lain.

Sang kepala sekolah, Chang Yun-Feng, menuturkan siswa tidak dipaksa untuk belajar, pun tidak diminta fokus pada bidang STEAM saja. Diharapkan, pendekatan ini mendorong siswa nyaman untuk belajar secara fisik dan mental, mampu menjaga tingkat stres dan mempertahankan capaian akademik.

"Ada kebijakan setengah hari libur selama 6 kali dalam 1 tahun, untuk mendukung emosi atau izin haid," jelasnya.

"Umumnya diambil saat sebelum ujian," sambung Yun-Feng.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.