Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meluncurkan Inisiasi Pembangunan Rumah Sakit Royal Batavia Cakung.

Pramono mengatakan rumah sakit bertaraf internasional itu akan dibangun pada 2026 dan selesai pada 2027. Direncanakan, rumah sakit tersebut mulai beroperasi pada 2028.

"Rumah sakit ini (dibangun) luasnya kurang lebih 1,9 hektare. Nanti kamarnya 282 dan tingkatnya sampai 13. Desainnya adalah desain Betawi dan diharapkan selesai paling lama akhir tahun 2027," kata Pramono di Cakung, Jakarta Timur, Senin.

Rumah Sakit Royal Batavia Cakung merupakan rumah sakit (RS) ke-32 yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pramono menjelaskan, rumah sakit tersebut merupakan yang pertama kalinya bertaraf internasional yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, luas wilayah Kecamatan Cakung kurang lebih 42,28 kilometer persegi (km2).

Wilayah ini merupakan kecamatan yang terluas di Jakarta Timur (Jaktim) dengan jumlah penduduk sekitar 559.000 jiwa.

Sehingga, kata Ani, wilayah ini memiliki rasio tempat tidur rawat inap dengan penduduk sebesar 1 dibanding 1.000 penduduk.

“Kecamatan Cakung saat ini baru dilayani oleh dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Harapan Jayakarta, Rumah Sakit swasta kelas C dan juga Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Resti Mulia," katanya.

Di Jakarta Timur, Pemprov Jakarta telah memiliki dua RSUD kelas B yaitu RSUD Pasar Rebo dan RSUD Budi Asih. Namun akses kedua RSUD tersebut dari Kecamatan Cakung lebih dari 10 km.

Untuk itu diharapkan nantinya rumah sakit tersebut dapat bermanfaat bagi warga setempat.

“Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan berbagai peralatan medis yang moderen dan juga bangunan fisik yang dirancang ramah pasien, aman dan memenuhi standar 'hospital design safety',” kata Ani.