Makan Kuning Telur Bikin Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasannya
GH News August 25, 2025 08:09 PM
Jakarta -

Telur merupakan sumber protein hewani yang menjadi makanan pokok dan banyak dikonsumsi masyarakat. Cara pengolahannya pun beragam, mulai dari digoreng (ceplok atau dadar) hingga direbus, sesuai dengan selera masing-masing.

Dikutip dari Healthline, satu butir telur utuh mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan untuk mengubah satu sel menjadi seekor anak ayam. Dalam satu butir telur rebus ukuran besar, terkandung:

  • Vitamin A: 8 persen dari AKG (Angka Kecukupan Gizi)
  • Folat: 6 persen dari AKG
  • Asam pantotenat (vitamin B5): 14 persen dari AKG
  • Vitamin B12: 23 persen dari AKG
  • Riboflavin (vitamin B2): 20 persen dari AKG
  • Fosfor: 7 persen dari AKG
  • Selenium: 28 persen dari AKG

Selain itu, telur juga mengandung vitamin D, vitamin E, vitamin B6, kalsium, dan zinc dalam jumlah yang cukup baik.

Semua kandungan ini hanya terdapat dalam 78 kalori, 6 gram protein, dan 5 gram lemak. Telur juga kaya akan berbagai mikronutrien penting bagi kesehatan. Namun, satu butir telur rata-rata mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Kandungan kolesterol inilah yang sering menimbulkan pertanyaan, benarkah konsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol darah?

Kuning Telur Picu Kolesterol Tinggi?

Pakar Institute Pertanian Bogor (IPB) University dari Fakultas Peternakan, Dr Zakiah Wulandari mengatakan memakan kuning telur memang bisa meningkatkan kolesterol jahat. Di dalam kuning telur, lanjutnya, kandungan kolesterol mencapai lima persen dari total lemak.

Satu butir telur rata-rata mengandung 186 mg kolesterol, sementara rekomendasi harian berkisar antara 100-300 mg per hari. Bagi pengidap hiperkolesterolemia, asupan kolesterol maksimum adalah 200 mg per hari. Kolesterol ini tidak hanya diperoleh dari telur, tetapi juga dapat diperoleh dari makanan hewani lainnya.

Bagi pengidap diabetes, penyakit kardiovaskular, dan tekanan darah tinggi, Dr Zakiah merekomendasikan konsumsi maksimal dua butir telur per minggu. Konsumsi dapat ditingkatkan tanpa mengonsumsi kuning telur. Putih telur merupakan sumber protein, sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh.

"Untuk orang sehat, rekomendasi konsumsi telur beserta kuning telurnya adalah satu butir per hari. Rekomendasi ini tidak akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," ucapnya dikutip dari laman IPB.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.