Kopi telah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang, mulai dari sesekali menikmatinya hingga menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Hal ini disebabkan karena kafein di dalam kopi memiliki efek meningkatkan kewaspadaan, energi, dan konsentrasi, serta mengurangi rasa kantuk.
Efek-efek ini dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan produktivitas, terutama saat menghadapi kesibukan sehari-hari. Meski memiliki efek positif untuk kesehatan, mengonsumsi kopi dalam sehari juga tidak boleh berlebihan dan ada batasannya.
Batas Aman Minum Kopi Sehari
Dikutip dari laman Food and Drug Administration (FDA), bagi kebanyakan orang dewasa, FDA menetapkan batas konsumsi kafein sebesar 400 miligram per hari, setara dengan sekitar dua hingga tiga cangkir kopi berukuran 350 ml, sebagai jumlah yang umumnya tidak menimbulkan efek negatif.
Namun, sensitivitas terhadap kafein dan kecepatan tubuh dalam memprosesnya bisa berbeda-beda pada tiap orang. Kondisi tertentu dapat membuat seseorang lebih sensitif terhadap kafein, begitu pula penggunaan obat-obatan tertentu.
Pada kehamilan, masa menyusui, atau saat merencanakan kehamilan, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk menentukan perlu tidaknya membatasi konsumsi kafein.
Senada, dokter spesialis gizi klinik dr Christopher Andrian, MGizi, SpGK, beberapa waktu lalu menjelaskan untuk orang dewasa, batas aman kafein dalam sehari sekitar 200 mg hingga 400 mg per hari.
"Itu setara 2-3 gelas kopi. Tapi, tergantung dari jenis dan berapa banyak kopinya. Jadi, jangan shot kopinya ditambahin sekali minum, itu berlebihan juga," kata dr Christopher saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).
Sementara itu, FDA belum menetapkan batasan tersebut untuk anak-anak. Namun menurut American Academy of Pediatric, kafein dan stimulan lainnya sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.
FDA memperkirakan bahwa efek toksik, seperti kejang dapat muncul apabila konsumsi kafein mencapai 1.200 miligram atau sekitar 0,15 sendok makan kafein murni.
Perlu diingat bahwa asupan kafein tidak hanya berasal dari kopi. Minuman bersoda, minuman berenergi, cokelat, dan teh juga mengandung kafein. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperhatikan asupan kafein harian yang dikonsumsi. Perhatikan label informasi nilai gizi pada produk makanan atau minuman untuk melihat apakah produk yang dikonsumsi mengandung kafein atau tidak.
Dampak Minum Kopi Berlebihan
Mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang kurang baik bagi kesehatan, seperti:
- peningkatan detak jantung
- palpitasi jantung
- tekanan darah tinggi
- insomnia atau gangguan tidur
- kecemasan
- kegugupan
- sakit perut
- mual
- sakit kepala