Karnaval sound system membuat genteng rumah warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berjatuhan, pada Sabtu (23/8/2025) sore.
Kepala Desa Gedangsewu, Ruslan Abdul Gani membenarkan adanya kejadian itu, dan menyebut insiden itu memang terjadi saat karnaval sound system dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80.
"Yang lainnya aman, hanya rumah warga Sunarti yang gentengnya jatuh. Kalau tidak ada acara seperti ini UMKM tidak meningkat," katanya saat dikonfirmasi, Senin (25/8/2025).
Menurut Ruslan, pada Minggu (24/8/2025) keesokan harinya, panitia PHBN Desa Gedangsewu bersama perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan peserta karnaval langsung datang ke rumah Sunarti.
Mereka melakukan perbaikan genteng yang rusak akibat peristiwa itu.
Dari panitia langsung bertanggung jawab atas kerusakan tersebut dan sudah diperbaiki kemarin.
Untuk masalah tersebut langsung diselesaikan di tempat.
Ruslan menambahkan pihak desa sudah siap dengan segala kemungkinan dampak dari kegiatan karnaval sound system.
Ia menilai hal ini merupakan konsekuensi dari acara yang memang selalu ramai dan melibatkan banyak warga.
"Ini hal yang biasa. Kalau dilihat dari sisi positif, banyak UMKM yang ikut terlibat dan merasakan keuntungan dari acara ini," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, menegaskan pihak kepolisian dan TNI ikut mendampingi proses mediasi antara pemilik rumah dan panitia.
Ia menyebut kedua pihak sepakat menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.
"Sudah damai dan diselesaikan dengan kekeluargaan. Panitia juga langsung memperbaiki genteng yang rusak," tegas AKP Rudi.
Acara karnaval sound system di Desa Gedangsewu sendiri rutin digelar setiap tahun.
Pada 2025 ini, acara berlangsung hingga malam pukul 22.00 WIB sesuai SE Pemkab Kediri.
Dari laporan yang diterima, hanya satu rumah warga yang mengalami kerusakan, dan itupun tidak parah karena hanya beberapa genteng yang jatuh.