Jakarta (ANTARA) - Pusat Pelatihan Kerja dan Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo memberi pelatihan kejuruan bahasa Inggris untuk warga Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.
"Sebanyak 10 warga Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengikuti pelatihan kejuruan Bahasa Inggris menggunakan 'Mobile Training Unit' (MTU) di aula Kantor Kelurahan setempat," kata Ketua PPKPI Pasar Rebo, Siti Jamharoh di Jakarta Timur, Selasa.
Pelatihan kerja kejuruan bahasa Inggris ini digelar sejak Senin (25/8) hingga 22 September mendatang atau 20 hari kerja.
"Pelatihan ini bisa diikuti secara gratis. Selama pelatihan peserta juga diberikan makanan ringan hingga. Selesai pelatihan, mereka akan diberikan sertifikat," ujar Siti.
Lurah Susukan, Andri Priwitama Maila mengatakan, peserta pelatihan merupakan warga Susukan yang tengah mencari kerja dan masih berusia produktif.
Dia bererima kasih kepada PPKPI Pasar Rebo yang telah menggelar pelatihan MTU bagi warga Susukan. Warga memang membutuhkan pelatihan seperti ini.
Menurut Andri, peserta pelatihan merupakan warga yang ingin bekerja di luar negeri maupun di perusahaan asing, namun terkendala dengan kecakapan bahasa Inggris yang belum memadai.
"Semoga nantinya mereka akan lebih mudah diterima bekerja dengan memanfaatkan skill yang sudah dimiliki," ujar Andri.
Seorang warga Kelurahan Susukan, Sintia Maharani (21) mengaku senang dapat mengikuti pelatihan tersebut karena ingin bekerja di luar negeri.
"Saya ingin bekerja di kapal pesiar milik perusahaan asing agar bisa mendapatkan gaji atau penghasilan yang besar supaya makin sejahtera," kata Sintia.
Bagi Sintia, pelatihan ini membantu dirinya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk modal bekerja nanti.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendorong penyelenggaraan pelatihan bahasa asing bagi tenaga kerja Jakarta sehingga mereka memiliki peluang untuk bekerja di luar negeri, seperti Jepang dan China.
Menurut Pramono, persoalan yang kerap dihadapi oleh pekerja asal Indonesia, khususnya Jakarta, adalah keterbatasan bahasa.
"Sebenarnya, pekerja kita adalah pekerja yang tangguh. Tetapi seringkali karena tidak bisa berbahasa setempat atau bahasa lokal, sehingga inilah yang menjadi handicap," kata Pramono di kawasan Jakarta Timur, Selasa (19/8).
Untuk itu, Pramono meminta Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Syaripudin agar menyediakan unit-unit mobil pelatihan keliling yang mengajarkan berbagai bahasa bagi pekerja asal Jakarta, seperti Bahasa Arab, Bahasa Jepang dan negara lain dengan peluang kerja yang cukup besar.